WhatsApp Perbarui Fitur, Pengguna Dapat Tinggalkan Grup Tanpa Terlihat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Demi melayani pengguna dengan aman dan nyaman, WhatsApp terus berbenah diri dan memperbarui fitur-fiturnya. Salah satu fitur terbaru yang ditawarkan adalah pengguna dapat meninggalkan grup obrolan tanpa terlihat anggota grup lain.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk pengguna yang ingin tinggalkan grup dikarenakan terganggu oleh topik obrolannya atau alasan lainnya. Tetapi, terhalang oleh rasa canggung atau efek jangka panjang yang mungkin terjadi jika lakukan hal tersebut.
Advertisement
Dilansir dari BBC, dengan adanya perubahan ini, pengguna akan dapat pergi secara diam-diam tanpa diketahui pengguna obrolan grup lainnya. Namun, hanya administrator grup yang akan mengetahui dan mengizinkan hal itu terjadi.
Aplikasi WhatsApp pada Smartphone (Foto: Pixabay)
Head of Product WhatsApp, Ami Vora mengatakan pembaharuan ini masih dalam bagian dari fokus platform yang dibawah perusahaan Meta tersebut.
"We believe WhatsApp is the most secure place to have a private conversation. Building product features that empower people to have more control and privacy over their messages" ucapnya.
WhatsApp juga berani mengeclaim bahwa tidak ada layanan yang seperti ini ditawarkan oleh aplikasi pesan global di dunia. Pihaknya selalu mencoba berinovasi untuk ciptakan tingkat keamanan yang tinggi untuk pesan, media, panggilan, dan cadangan obrolan milik pengguna mereka.
Pembaharuan fitur WhatsApp (Foto: BBC)
Bersamaan dengan itu, fitur lainnya juga akan diperbaharui seperti kontrol untuk siapa saja yang dapat melihat status online pengguna dan pemblokiran tangkapan layar pada pesan ‘view once’.
Mark Zuckerberg selaku Chief Executive of Meta mengungkap fitur terbaru ini akan rilis dalam waktu dekat dengan sekaligus kampanye secara global.
Namun, fitur meninggalkan grup tanpa terlihat dari aplikasi WhatsApp ini baru akan dinikmati oleh pengguna di UK saja. Untuk pengguna di negara lainnya harap bersabar, pembaharuan akan hadir dengan penyesuaian-penyesuaian yang ada. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |