Neuralink Dapat Izin FDA: Bagaimana Cara Kerja Chip Itu di Otak Manusia?
TIMESINDONESIA, JAKARTA – dir="ltr">Startup neuroteknologi Neuralink, yang didirikan oleh Elon Musk, baru-baru ini mendapatkan izin dari Food and Drugs Administration (FDA) untuk melakukan uji coba klinis pertama pada manusia. Dengan pengecualian ini, Neuralink sekarang dapat memasang chip buatannya langsung ke dalam otak manusia, memulai era baru dalam bidang medis dan teknologi. Bagaimana sebenarnya chip ini bekerja?
Chip buatan Neuralink dirancang untuk membangun jembatan antara otak manusia dan dunia digital, yang dikenal sebagai antarmuka otak-komputer (BCI). Tujuan utama dari chip ini adalah membantu individu dengan disabilitas atau kondisi medis tertentu untuk berinteraksi dan mengontrol teknologi eksternal hanya dengan sinyal dari otak mereka.
Advertisement
Untuk mencapai tujuan ini, chip yang ditanamkan dalam otak ini harus menjalankan beberapa fungsi kunci. Pertama, chip harus mampu membaca sinyal-sinyal yang dibuat oleh otak, berupa impuls listrik yang dihasilkan oleh sel-sel saraf, atau neuron. Chip ini kemudian menerjemahkan sinyal tersebut menjadi informasi yang dapat dipahami dan diolah oleh perangkat digital.
Pemasangan chip ini bukanlah proses yang sederhana. Chip ini ditempatkan dalam otak melalui operasi yang invasif. Setelah ditempatkan, chip ini kemudian berfungsi untuk menerima sinyal otak dan mengirimkan data ini ke perangkat digital, seperti komputer atau smartphone, melalui koneksi Bluetooth.
Membantu Kaum Disabilitas
Pada tahap awal, fokus utama Neuralink adalah membantu individu yang mengalami keadaan lumpuh atau disabilitas fisik lainnya. Dengan memanfaatkan chip Neuralink, mereka diharapkan bisa mengendalikan perangkat seperti kursi roda listrik atau komputer, hanya dengan berpikir.
Meski masih dalam tahap awal, Neuralink telah menunjukkan potensi besar. Dalam demonstrasi awal mereka, perusahaan ini berhasil menunjukkan bagaimana chip tersebut bisa membaca sinyal dari otak monyet dan memungkinkannya bermain game Pong hanya dengan berpikir.
Dengan mendapatkan izin dari FDA, Neuralink sekarang dapat mengambil langkah berikutnya dalam pengembangan dan penelitian mereka. Juga membuka jalan bagi kemungkinan penggunaan chip ini pada manusia dalam uji coba klinis. Meski masih ada tantangan dan masalah yang perlu diatasi, perusahaan ini optimis bahwa chip otak ini akan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi di masa depan.
Dalam pengumuman resmi mereka, Neuralink menyatakan: "Ini adalah hasil kerja luar biasa oleh tim Neuralink dalam kolaborasi erat dengan FDA dan mewakili langkah penting pertama yang suatu hari nanti akan memungkinkan teknologi kami membantu banyak orang," ucap Elon Musk.
Meski demikian, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Seperti kekhawatiran terkait keselamatan dan etika.
Gandeng Tim Dokter Khusus
Salah satu masalah terbesar yang harus diatasi adalah bagaimana memasukkan chip ini ke dalam otak tanpa merusak jaringan otak. Saat ini, pemasangan chip ini membutuhkan operasi invasif. Selain itu, ada juga masalah terkait baterai lithium yang digunakan dalam perangkat, kemungkinan pergeseran kabel chip di dalam otak, dan tantangan mencabut perangkat tanpa merusak jaringan otak.
Untuk mengatasi masalah ini, Neuralink bekerja dengan tim dokter dan ilmuwan top dari berbagai disiplin. Mereka telah melakukan serangkaian uji coba dan penelitian untuk memastikan keamanan dan efektivitas teknologi mereka.
Meski teknologi ini masih dalam tahap pengembangan, Elon Musk sangat yakin dengan potensi chip otak ini. Dia bahkan telah berjanji akan memasang chip ini di otaknya dan anak-anaknya di masa depan.
Meskipun chip otak Neuralink telah membuat kemajuan signifikan, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh sebelum teknologi ini dapat digunakan secara luas. Selain masalah teknis, ada juga pertanyaan etis dan hukum yang perlu dipertimbangkan. Namun, dengan mendapatkan izin dari FDA untuk uji coba klinis, Neuralink telah membuat langkah penting menuju realisasi visi mereka.
Seiring berjalannya waktu, kita dapat berharap melihat lebih banyak lagi inovasi dan kemajuan dari Neuralink dan bidang neuroteknologi secara umum. Untuk informasi terbaru dan perkembangan lebih lanjut mengenai cara kerja chip otak Neuralink, tetaplah berada di sini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |