Tekno

Tips Berkarir Menjadi Prompt Engineer di Era AI

Rabu, 18 Oktober 2023 - 08:17 | 135.21k
Ilustrasi
Ilustrasi
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat ini, profesi Prompt Engineer semakin diminati. Khoirul Anwar, dosen Media Technology Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang dan founder Akademi AI Indonesia (AAI), berbagi tips dan wawasan tentang bagaimana cara sukses dalam berkarir sebagai Prompt Engineer.

Apa Itu Prompt Engineer?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tips berkarir sebagai Prompt Engineer, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu Prompt Engineer. Menurut Anwar, Prompt Engineer adalah profesi yang fokus pada pengembangan, perancangan, dan pemeliharaan sistem prompt yang efisien dan efektif.

Advertisement

"Sistem prompt sendiri adalah sistem yang dapat memberikan respon atau feedback secara otomatis dan real-time kepada penggunanya, yang seringkali digunakan dalam sistem berbasis AI," jelas pengurus LTN NU PBNU ini.

Prompt Engineer bertanggung jawab dalam membuat sistem menjadi lebih responsif, dapat diandalkan, dan user-friendly. Mereka bekerja dengan berbagai teknologi dan algoritma, serta berkolaborasi dengan tim cross-fungsi untuk menghasilkan sistem prompt yang berkualitas tinggi.

"Skill ini memerlukan kombinasi keahlian dalam coding, algoritma, dan pemahaman yang mendalam tentang user experience (UX)," ujar Anwar.

Tips Menjadi Prompt Engineer

Menurut Anwar, memahami konsep dasar AI adalah langkah awal yang penting. "Menguasai  Python atau R adalah dasar, namun memahami logika dan algoritma AI juga sangat penting," ujarnya.

Pengetahuan tentang machine learning, neural networks, dan teknologi terkait lainnya adalah fondasi yang harus dimiliki oleh calon Prompt Engineer.

Anwar juga menekankan pentingnya terus menerus belajar dan meng-update pengetahuan. "AI adalah bidang yang terus berkembang. Seorang Prompt Engineer harus mampu belajar secara berkelanjutan dan mengadaptasi diri dengan perkembangan terbaru," tambahnya.

Dalam hal memilih pendidikan atau kursus, Anwar menyarankan untuk memilih program yang menawarkan pengalaman praktis dan proyek-proyek riil.

"Kuncinya begini; pendidikan formal itu dasar, tetapi pengalaman praktis dan portofolio adalah kuncinya," katanya.

Networking juga menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam berkarir di bidang ini. Membangun relasi dengan profesional lain dalam bidang AI dapat membuka peluang dan memperluas wawasan.

"Networking perlu dibangun, misalnya dengan membuat komunitas dan menghadiri event teknologi," sarannya.

Anwar juga berbagi tentang pentingnya memiliki soft skills seperti kemampuan komunikasi dan kerja sama tim. "Prompt Engineer tidak cukup berkutat pada dengan koding dan algoritma, tetapi juga dituntut bisa berkomunikasi dan bekerja team work," tuturnya.

Selain itu, Anwar juga menyarankan untuk mengembangkan keahlian di luar AI. "Punya soft skill bisnis atau desain bisa membuat Prompt Engineer bagus lagi," imbuhnya.

Khoirul Anwar, yang kini mengembangkan AI sendiri, telah memberikan panduan berharga bagi mereka yang ingin berkarir sebagai Prompt Engineer di era AI yang penuh tantangan ini. Mengikuti tips dan saran dari ahli ini dapat membantu calon Prompt Engineer menavigasi dunia teknologi yang terus berkembang dan berubah dengan sukses. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES