Teknologi FWA Bisa Jadi Solusi Tingkatkan Kecepatan Internet Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan kecepatan internet di Indonesia, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sigit Puspito Wigati Jarot menyoroti pentingnya adopsi teknologi baru seperti Fixed Wireless Access (FWA). Diversifikasi teknologi dapat menjadi kunci untuk mendorong peningkatan konektivitas, termasuk melalui pemanfaatan 5G sebagai solusi untuk fixed broadband.
Sigit Puspito Wigati Jarot mengungkapkan pandangannya terkait solusi untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia. Ia menyoroti pentingnya adopsi teknologi baru, khususnya Fixed Wireless Access (FWA), sebagai alternatif untuk diversifikasi penyediaan fixed broadband.
Advertisement
Dengan menghadirkan pilihan teknologi yang lebih beragam dan tidak hanya mengandalkan fiber optik, Sigit berpendapat bahwa FWA dapat mendorong percepatan konektivitas, terutama melalui adopsi teknologi 5G.
Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sigit Puspito Wigati Jarot di Jakarta, Selasa (30/1/2024). (FOTO: ANTARA/Livia Kristianti)
"Jadi bukan hanya fiber optik saja yang digunakan tapi misalnya dengan mendorong 5G, 5G itu bisa digunakan untuk Fixed Wireless Access (FWA), itu bisa jadi salah satu solusi fixed broadband," kata Sigit di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
FWA sebagai Solusi Internasional
Sigit menjelaskan bahwa FWA, yang mengandalkan jaringan 4G LTE atau 5G, telah menjadi solusi internasional untuk penyediaan fixed internet broadband. Menurut Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU), FWA adalah teknologi tanpa kabel yang memungkinkan layanan fixed internet broadband tersedia melalui frekuensi radio. Dengan memperluas penerapan FWA, diharapkan kecepatan dan kualitas layanan internet di Indonesia dapat meningkat.
Peran 5G dalam Peningkatan Kualitas Broadband
Sigit menekankan bahwa 5G tidak hanya terbatas pada teknologi seluler, melainkan juga dapat menjadi solusi untuk Fixed Wireless Access. Dengan operator yang sudah memiliki lisensi 5G, diharapkan mereka dapat menyediakan layanan 5G FWA, membawa dampak positif terhadap kualitas fixed broadband secara nasional. Hal ini sejalan dengan pandangan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang menginginkan peningkatan kecepatan internet di Indonesia.
Respons Terhadap Keinginan Menkominfo
Pandangan Sigit Puspito Wigati Jarot muncul sebagai respons terhadap keinginan Menkominfo Budi Arie Setiadi. Menkominfo berencana membuat kebijakan yang mengharuskan penyedia fixed internet broadband untuk menjual layanan dengan kecepatan minimum 100 Mbps. Budi Arie Setiadi memandang bahwa internet merupakan kebutuhan pokok dan perlu ditingkatkan kualitasnya, serta menyuarakan pertanyaan mengapa masih ada yang menjual layanan di bawah 100 Mbps.
Tantangan ke Depan
Meskipun adopsi FWA sebagai solusi menjanjikan, tantangan implementasi dan koordinasi antara regulator, operator, dan penyedia layanan perlu diatasi. Harapannya, melalui inovasi teknologi dan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mengatasi kendala kecepatan internet dan menyediakan layanan broadband yang lebih berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |