Tekno

Lukisan Einstein Berbahasa Madura: Perpaduan Inovatif Seni dan Teknologi

Senin, 22 Juli 2024 - 09:55 | 36.23k
Lukisan ilmuwan jenius Albert Einstein berbahasa Madura dipamerkan pada pameran 'Jelajah Madura' yang digelar di Pendopo Pemkab Bangkalan, Jawa Timur. (FOTO: Mr D)
Lukisan ilmuwan jenius Albert Einstein berbahasa Madura dipamerkan pada pameran 'Jelajah Madura' yang digelar di Pendopo Pemkab Bangkalan, Jawa Timur. (FOTO: Mr D)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pameran "Jelajah Madura" di Pendopo Pemkab Bangkalan menghadirkan karya seni unik yang memadukan seni lukis klasik dengan teknologi digital. Lukisan Albert Einstein, sang ilmuwan jenius, tampil istimewa dengan terjemahan bahasa Madura yang muncul saat dipindai menggunakan gawai.

Karya seni ini merupakan buah kreativitas Doddy Hermanto, seniman yang dikenal dengan nama Mr D dari Kawoong Innovation. Ia memanfaatkan teknologi "codeisme" atau QR Art untuk menghadirkan pengalaman estetika yang inovatif.

Advertisement

"Lukisan ini merupakan simbolisasi dari perpaduan antara analog dan digital," ungkap Mr D seperti dikutip dari Antara, Sabtu (20/7/2024). "Bahasa ibu Einstein adalah bahasa Jerman, namun melalui teknologi ini, kita dapat mengantarkan pesannya dalam bahasa Madura yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat lokal."

Lebih lanjut, Mr D menjelaskan bahwa teknologi digital membuka peluang baru bagi seniman untuk berekspresi dan berkreasi. "Perpaduan antara analog dan digital menghasilkan karya seni yang unik dan menarik," ujarnya.

Lukisan Einstein berbahasa Madura ini menjadi salah satu daya tarik utama dalam Pameran Jelajah Madura yang diikuti oleh seniman dari berbagai provinsi di Indonesia. Pameran ini berlangsung dari tanggal 19 hingga 28 Juli 2024 dan menghadirkan berbagai karya seni yang mengangkat tema budaya Madura, seperti karapan sapi, pakaian adat Madura, dan panorama alam Pulau Garam.

Selain pameran lukisan, berbagai kegiatan menarik lainnya juga diselenggarakan, seperti melukis "on the spot" oleh masyarakat, seniman, dan pelajar. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan bakat seni di kalangan generasi muda.

Lukisan Einstein berbahasa Madura bukan hanya sebuah karya seni yang unik, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan inspiratif. Karya ini mengingatkan kita bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dipadukan dengan budaya lokal untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat.

Kejeniusan Einstein dan semangatnya untuk terus belajar dan berkarya patut menjadi inspirasi bagi generasi muda. Lukisan ini dapat menjadi pengingat bahwa tidak ada batasan dalam berkarya dan berinovasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES