Asteroid 2024 YR4 Berukuran 60 Meter Berpotensi Menabrak Bumi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah asteroid berukuran besar tengah menuju Bumi dan diperkirakan bisa bertabrakan dalam beberapa tahun mendatang.
Asteroid yang dikenal sebagai 2024 YR4 ini memiliki diameter sekitar 60 meter dan diperkirakan bisa menghantam Bumi menjelang Natal 2032, menurut para peneliti.
Advertisement
Asteroid ini pertama kali ditemukan pada Natal 2024 oleh Catalina Sky Survey di Arizona. Saat ini, 2024 YR4 menjadi satu-satunya Near-Earth Object (NEO) yang dikategorikan pada tingkat 3 dalam skala bahaya dampak Torino.
Skala ini digunakan untuk menilai potensi tabrakan benda langit dengan Bumi, dan level 3 menunjukkan bahwa asteroid ini memiliki probabilitas dampak tertinggi dibandingkan objek lain yang sedang dipantau oleh NASA dan badan antariksa lainnya.
Menurut David Rankin dari Catalina Sky Survey, ini adalah "salah satu kemungkinan tertinggi yang pernah tercatat untuk tabrakan dengan asteroid berukuran signifikan." Namun, pengamatan lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkirakan seberapa dekat 2024 YR4 akan melintas dari Bumi.
Lintasan Asteroid dan Potensi Dampak
Astronom amatir Tony Dunn membagikan visualisasi lintasan 2024 YR4 di platform media sosial X (dahulu Twitter). Menurutnya, asteroid ini memiliki lebar sekitar 40 hingga 100 meter, tetapi tingkat ketidakpastian masih tinggi.
Animasi yang dibuat Dunn menunjukkan bahwa asteroid ini berpotensi melintas sangat dekat dengan Bumi, hanya 485 km dari permukaan. Pada ketinggian ini, pengaruh gravitasi Bumi bisa mengubah lintasan asteroid atau bahkan menariknya masuk ke atmosfer.
Zona risiko tumbukan (risk corridor) mencakup wilayah Amerika Selatan, Afrika Tengah, India, dan Asia Tenggara, meskipun perhitungan ini bisa berubah seiring dengan data terbaru.
Seberapa besar dampak yang ditimbulkan jika asteroid ini benar-benar menghantam Bumi bergantung pada ukuran dan komposisinya. Sebagai perbandingan, asteroid yang menyebabkan kepunahan dinosaurus memiliki diameter antara 10 hingga 15 km, jauh lebih besar dari 2024 YR4.
Namun, menurut perhitungan astronom, peluang asteroid ini benar-benar bertabrakan dengan Bumi adalah 1 banding 83.
NASA: Tidak Perlu Panik, Tapi Tetap Perlu Dipantau
Direktur NASA’s Center for Near-Earth Object Studies, Paul Chodas, menegaskan bahwa meskipun asteroid ini perlu diperhatikan, 99 persen kemungkinan ia akan meleset dari Bumi.
"Kami sama sekali tidak khawatir, tetapi asteroid ini tetap layak untuk dipantau," ujar Chodas kepada Associated Press.
Saat ini, 2024 YR4 sedang melesat di luar angkasa dengan jarak sekitar 27 juta mil (43 juta km) dari Bumi dan bergerak dengan kecepatan 13,5 km per detik, menurut NASA’s Eyes on Asteroid.
Seiring waktu, pengamatan lebih lanjut akan membantu menentukan apakah asteroid ini benar-benar berisiko menghantam Bumi atau hanya akan melintas dengan aman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |