
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Google secara resmi merilis Android 16, pembaruan sistem operasi mobile terbaru mereka, lebih awal dari biasanya. Ini merupakan peluncuran paling awal dalam satu tahun sejak 2011, menandai perubahan signifikan dalam siklus pengembangan Android.
Tidak Banyak Perubahan Visual, Fokus ke Fungsi
Dikutip dari technews.com, Rabu (11/6/2025), Android 16 hadir tanpa perubahan desain besar. Ini jeas berbeda dengan Apple yang memperkenalkan tampilan baru “Liquid Glass” di iOS 26. Google hanya melakukan penyempurnaan kecil melalui Material 3 Expressive, sebuah pendekatan desain baru yang lebih bersifat evolutif ketimbang revolusioner.
Advertisement
Salah satu fokus utama pembaruan kali ini adalah kenyamanan pengguna dalam mengelola notifikasi. Android 16 memungkinkan aplikasi transportasi online dan layanan pesan-antar yang kompatibel menampilkan pembaruan langsung di layar kunci, tanpa harus membuka aplikasinya. Google juga mulai menerapkan pengelompokan otomatis terhadap notifikasi dari satu aplikasi agar lebih rapi.
Perlindungan Tambahan dan Dukungan Perangkat Bantu Dengar
Android 16 juga membawa fitur keamanan baru bernama Advanced Protection, mirip dengan Lockdown Mode milik Apple. Fitur ini dirancang untuk menghadapi ancaman dari peretas tingkat tinggi, dan dapat diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai kebutuhan—misalnya saat melintasi perbatasan negara.
Satu pembaruan besar lainnya ditujukan untuk pengguna alat bantu dengar Bluetooth. Kini, Android 16 menyediakan kontrol sistem yang memungkinkan alat bantu dengar menggunakan mikrofon ponsel untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih jernih.
Peningkatan Developer dan Keamanan di Balik Layar
Melalui blog pengembang, Google memaparkan sejumlah pembaruan teknis yang membutuhkan adaptasi dari pengembang aplikasi. Di antaranya: kontrol baru untuk foto dan video, dukungan antarmuka adaptif untuk perangkat layar besar seperti tablet dan ponsel lipat, animasi transisi aplikasi yang lebih halus, serta peningkatan aksesibilitas agar teks di layar lebih mudah dibaca.
Google juga menambah lapisan perlindungan privasi, seperti perlindungan terhadap serangan redirect dari aplikasi berbahaya, peningkatan keamanan saat menghubungkan perangkat Bluetooth, dan pengaturan izin akses ke galeri foto.
Siapa yang Dapat Android 16 Terlebih Dahulu?
Google mulai menggoda peluncuran Android 16 lewat akun resminya di X (sebelumnya Twitter) awal pekan ini. Sejak November lalu, Google memang telah merencanakan jadwal rilis lebih cepat, dimulai dengan pratinjau pengembang Android 16 yang muncul tiga bulan lebih awal dibandingkan versi sebelumnya.
Langkah ini diambil agar jadwal peluncuran Android lebih selaras dengan jadwal peluncuran perangkat di ekosistem Google. Seperti biasa, pengguna perangkat Pixel milik Google akan menjadi yang pertama mencicipi Android 16—dengan Pixel 6 (rilis 2021) sebagai model tertua yang masih didukung. Pengguna dari merek lain seperti Samsung, Xiaomi, dan lainnya harus menunggu lebih lama, tergantung seberapa cepat masing-masing vendor menyesuaikan Android versi terbaru.
Sebagai contoh, meskipun Samsung merilis seri Galaxy S25 pada Januari dengan Android 15 berbasis OneUI, pembaruan untuk perangkat lawas baru tersedia pada April, dan sempat ditunda karena adanya bug.
Fitur Tambahan: Ganti Nama Grup RCS, Widget VIP, dan Emoji AI
Selain Android 16, Google juga mengumumkan sejumlah fitur baru yang akan hadir untuk sebagian besar perangkat Android. Salah satu yang menarik adalah kemampuan untuk mengganti nama grup chat RCS di aplikasi Google Messages dan menambahkan ikon khusus untuk setiap grup. Pengguna juga bisa mengetahui siapa saja kontaknya yang mendukung RCS.
Pembaruan lainnya meliputi:
-
Penyuntingan foto berbasis AI yang lebih mudah.
-
Penambahan shortcut untuk perangkat rumah pintar di aplikasi Google Home.
-
Pembaruan fitur Safety Check.
-
Pembayaran transportasi umum via NFC dari smartwatch Android.
-
Kombinasi emoji baru di fitur Emoji Kitchen.
Untuk pengguna Pixel, Google menambahkan fitur VIPs di aplikasi Kontak, memungkinkan pengguna membuat widget untuk mengakses cepat obrolan dengan orang-orang terdekat. Pembaruan aksesibilitas juga meningkatkan aplikasi Magnifier, serta menambahkan opsi audio tambahan untuk pengguna alat bantu dengar.
Fitur lain seperti pesan darurat via satelit dan transkripsi audio otomatis kini juga diperluas. Tak ketinggalan, pengguna kini bisa membuat stiker khusus berbasis AI langsung dari keyboard Gboard—karena pembaruan Android rasanya belum lengkap tanpa sentuhan emoji dan AI. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |