Wawancara Khusus

Johantono, Politisi Muda Dibalik Kemenangan Mas Rio-Ulfi di Pilkada Situbondo

Kamis, 05 Desember 2024 - 12:26 | 140.33k
Johantono, Manager Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupapti Situbondo, Rio-Ulfi pada Pilkada 2024.
Johantono, Manager Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupapti Situbondo, Rio-Ulfi pada Pilkada 2024.

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Untuk meraih kemenangan dalam pertarungan politik, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua kekuatan di banyak aspek harus dikerahkan. Baik jalur politik, kekuatan partai politik, tim yang solid, kreatif, inovatif, kekuatan di level grassroot, dan para tokoh, ulama berpengaruh dan terakhir soal kekuatan finansial, seluruhnya harus dikerahkan dengan baik dan terukur.

Tim yang solid, kreatif, inovatif dan kompak, menjadi kekuatan utama yang akan bergerak dan menggerakkan seluruh perencanaan dan strategi yang sudah dirancang dengan baik dan matang. Hal itu, harus betul-betul terukur dan terencana sesuai target politik.

Advertisement

Komandan lapangan, sebagai pemimpin penggerak dalam tim pemenangan, harus betul-betul dipegang oleh sosok yang betul-betul diterima di semua kelompok lapisan masyarakat. Ahli dalam bidang strategi pergerakan politik.

Dalam pertarungan politik di Pilkada 2024, di Kabupaten Situbondo, ada dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, yang ikut bertarung dalam pesta demokrasi. Diantaranya, pasangan nomor urut 01, Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah. Pasangan Nomor urut 02, Karna Suswandi-Hj Khoirani.

Dalam Pilkada di Situbondo, pasangan Rio-Ulfi (Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah) yang menggelorakan slogan “Patennang”, sukses meraih kemenangan. Rio-Ulfa berhasil menaklukkan pasangan petahana Karna Suswandi-Hj Khoirani. Kemenangan itu diraih dengan tidak mudah. 

Namun, sesuai dengan slogan politiknya, yang menggunakan bahasa Madura, yakni “Patennang, Pamenang”. Dengan gerakan yang terukur dan efektif, inovatif serta kreatif, pasangan Rio-Ulfi, berhasil meraih kemenangan. Siap membawa perubahan bagi Kabupaten Situbondo.

Siapa salah satu sosok yang berada dibalik kemenangan politik itu? TIMES Indonesia, dalam rubrik Wawancara Khusus (Wansus), berhasil mewawancarai Manager Pemenangan pasangan Rio-Ulfi, Johantono. 

Johantono adalah politisi muda, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), karier politiknya sangat cemerlang. Pemuda kelahiran Sumenep Madura itu, saat ini sudah dua periode duduk di kursi DPRD Kabupaten Situbondo. Ia terpilih jadi wakil rakyat sejak Pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2019 dan Pileg tahun 2024.

Kini, alumni Pondok Pesantren Sumber Bunga, Seletreng, Kapongan, Situbondo itu, juga menjabat sebagai Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Situbondo. Sejak kecil, ia memang dibesarkan di dunia kehidupan pesantren. 

Johan, begitu populer dipanggil, juga pernah aktif menjadi aktivis mahasiswa. Yakni, menjabat di Sekretaris Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Situbondo.

Seperti apa perjalanan dan perjuangan Johantono menjalankan amanat dipercaya sebagai Manager Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Rio-Ulfi, hingga berhasil meraih kemenangan? Berikut petikan Wawancara Khusus TIMES Indonesia bersama Johantono.

Rio-Calon-Bupati-Situbondo.jpgJohantono (kanan) saat mendampingi Calon Bupati Situbondo Mas Rio (tengah), melakukan kunjungan ke salah satu tokoh di Situbondo.

Bagaimana respons Anda saat dipercaya menjadi Manager Pemenangan Paslon Rio-Ulfi?

Awalnya, saya tidak percaya tanggung jawab ini diberikan kepada saya oleh banyak pihak. Terutama para politisi dan tokoh-tokoh yang mengusung pasangan calon Rio-Ulfi. Tapi, ini sudah menjadi tanggung jawab, yang harus saya jalankan. Saya harus sami’na wa atho’na (tunduk dan patuh). 

Sebagai politisi, pantang menolak tugas dari partai atau calon yang akan diusungnya. Itu sudah tugas mulia sebagai politisi. Dan yang utama, harus betul-betul produktif dan kreatif dalam menjalankan tugas itu. Prinsip saya, sebagai tim pemenangan, ya harus menang. Alhamdulillah, perjuangan ini bisa menghasilkan kemenangan. 

Apa yang pertama kali Anda lakukan saat mendapatkan amanat menjadi Manager Pemenangan Paslon Rio-Ulfi?

Pertama, saya dan tim harus melakukan mapping area dan daerah basis. Mulai dari basis partai, basis kultur, basis petahana, dan jejaring lain yang dimiliki. Hal itu harus dilakukan supaya kita paham betul kondisi kekuatan musuh sampai pada level terkecil. Hal ini, kami kerjakan sejak awal bulan Agustus, jauh hari sebelum masuk aroma Pilkada.

Kedua, tim harus meracik strategi perang politik Pilkada. Yakni, ‘perang darat dan udara’. Konsep dan pilihan strategi itu, dimatangkan dengan menyesuaikan kondisi mapping wilayah. Hal ini, kita sebut dengan istilah “Strategi ganda dalam desain permainan politik”. 

Mengapa demikian? Mengingat incumbent (calon petahana) ini, perangkat perangnya lebih lengkap. Beberapa lembaga survei sudah mengunggulkan calon petahana. Grassroot-nya cukup kuat, di tambah lagi pasukan perang utamanya berasal dari kader Posyandu, yang sejak awal sudah jelas mengibarkan bendera perangnya dengan tim “Patennang”.

Seperti apa Anda meracik atau mengatur pembagian tugas untuk tim yang sudah dibentuk?

Untuk mengatur pola kerja tim yang sudah dibentuk, pertama kita harus membagi pasukan perang di lapangan. Pasukan perang utama, kita bagi menjadi tiga lapis bagian.

Pertama, pasukan "organik" (Pasukan biokultur dan biostruktur). Kedua, pasukan "struktur", yang tidak perlu dikhawatirkan nyali tempurnya di medan perang. Ketiga, “Kultur” yang kita kenal dengan pasukan anti teror yang militansi mereka tidak bisa ditukar dengan uang.

Dari semua tiga lapisan pasukan itu, kita sebar di masing-masing TPS dengan gerakan underground. Mereka sudah kami latih terkait cara perang yang baik dan cara membangun simpati kepada para pemilih suara (masyarakat).

Selain itu, kami juga juga memiliki pasukan tempur di udara yakni tim media. Hadirnya relawan ibu-ibu ‘Patennang’, relawan Pilar 08, dan banyak relawan lainnya, yang bertugas untuk melakukan manuver-manuver udara guna memancing lawan agar operasi pasukan perang utama tidak terpantau oleh musuh.

Seperti apa Anda membangun strategi  untuk mempengaruhi tokoh-tokoh yang ada di Situbondo supaya mendukung Rio-Ulfi?

Kebetulan hubungan incumbent dengan elit partai pengusungnya (PPP) mengalami keretakan komunikasi. Peluang inilah yang kita jadikan pintu komunikasi dengan PPP. 

Bagi kami, “mengunci komunikasi dengan PPP adalah separuh dari kemenangan”. Selebihnya, kita bagi tugas memperkuat komunikasi sektoral saja. Mas Rio, sebagai calon Bupati, yang diberangkatkan PKB, representasi kekuatan kultur dari wilayah barat, ada kekuatan Ponpes Wali Songo. 

Sementara, untuk Mbak Ulfi, calon Wakil Bupati, dari kekuatan PPP, yang basis masanya, adalah Alumni Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, serta kader dan simpatisan PPP.

Bagaimana Anda mengatur dan menjaga tim supaya tetap solid hingga pencoblosan berlangsung? 

Mengomando dan mengelola ribuan pasukan tempur utama, memang tidak mudah. Membutuhkan keahlian komunikasi, agar mereka tidak ciut dengan manuver-manuver yang dilakukan oleh pihak lawan. 

Menjaga soliditas semangat tim menjadi kunci utama pemenangan dalam pertempuran Pilkada tahun 2024. Hal itu harus betul-betul dijaga. Jangan sampai ada tim yang kecewa, apalagi konflik antar tim.

KH-Syainuri-Sufyan.jpgJohantono (kanan) saat berkunjung ke KH Syainuri Sufyan bin KH Ahmad Miftahul Arifin (tengah), bersama Habib Husein Al Haj, mendokan untuk kemenangan paslon Rio-Ulfi.

Sejak awal Anda yakin Paslon Rio-Ulfi akan menang melawan calon Petahana? 

Sejak awal, saya memang yakin Paslon Rio-Ulfi, akan menang melawan petahana. Hasil survei memang sangat kecil. Popularitas sangat rendah. Sosok Rio bukan kader partai. Sementara, Paslon petahana memiliki segalanya.

Dari itu, saya sangat yakin Rio-Ulfi akan menang. Strategi design permainan politik sudah kita rancang matang. Bahkan sebelum terjadi koalisi dengan PPP, semua tahapan rekrutmen, pola kerja tim, jumlah tim, bimbingan teknis, dan beberapa kecamatan yang menjadi benteng kekuatan musuh, sudah kita mitigasi secara khusus.

Berkat perjuangan maksimal dan bersama-sama dengan para ulama, rasa optimisme saya terus tumbuh dan terus yakin, Paslon Rio-Ulfi akan berhasil menang dalam Pilkada 2024. Semua tim terus solid dan terus mengkristal untuk berjuang demi perbaikan Situbondo ke depannya, yang lebih baik dan masyarakatnya sejahtera.

Anak mudanya, terus bisa meningkatkan kreatifitasnya. Anak muda di Situbondo tidak boleh susah cari kerja. Pemerintah harus memfasilitasi potensi anak muda milenial. Hal ini sudah menjadi janji dan program Paslon Rio-Ulfi. Apalagi, sosok Rio dan Mbak Ulfi masuk tokoh pemuda, yang jelas sangat peduli sekali pada anak muda milenial.

Bagaimana Anda melihat sosok Rio dan Mbak Ulfi selama proses Kampanye?

Sosok pasalon Rio dan Mbak Ulfi, sangat dekat dengan rakyat. Sangat bisa membahu dengan rakyat. Saat proses kampanye, sangat cocok dengan anak muda dan masyarakat di perkotaan dan pedesaan.

Tim pemenangan sangat tidak susah untuk mendesain dan membranding dua sosok pasangan ideal itu. Bisa masuk untuk semua kalangan. Di mata para ulama dan tokoh yang ada di Situbondo, dua sosok itu sangat cocok. 

Mas Rio yang juga mantan aktivis, sangat akrab dan paham kebutuhan para aktivis dan kaum muda. Dia juga sosok pengusaha yang tahu betul jenis usaha yang bisa dikembangkan dan bisa ditekuni oleh anak muda. Paham akan potensi yang ada di Situbondo. Tidak asing pada kehidupan para santri yang ada di pesantren.

Mas Rio dan Mbak Ulfi, sangat komitmen untuk menjadikan Kabupaten Situbondo menjadi daerah ‘Bumi Shalawat Nariyah’ dan Kota Santri. Karena di Kabupaten Situbondo menjadi daerah yang kaya akan lembaga pesantren dan ratusan ribu santri ada di lembaga pesantren.  

Johantono-a.jpgJohantono, Manager Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupapti Situbondo, Rio-Ulfi pada Pilkada 2024.

Apa yang menjadi amunisi atau kekuatan terakhir untuk bisa memenangkan Paslon Rio-Ulfi?

Pertama, cara berkomunikasi calon (Rio-Ulfi) dengan para kiai di beberapa pondok pesantren, memang sangat bagus. Mendapat sambutan luar biasa dari para ulama dan santri. Mayoritas kiai-kiai pesantren di Situbondo mendukung Mas Rio-Mbak Ulfi.

Kedua, pada detik-detik akhir kampanye, jelang pencoblosan, kami sungguh terkejut di H-7 hari, ada amunisi atau kekuatan dukungan luar biasa untuk Mas Rino-Ulfi. Dukungan itu datang dari dua tokoh sangat berpengaruh dan kharismatik untuk di Situbondo.

Dua tokoh tersebut adalah Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, KH Moh Zuhri Zaini. Kiai Zuhri Zaini mengeluarkan video terkait dukungan langsung kepada Mas Rio & Mbak Ulfi.

Setelah keluar video dukungan dari KH Zuhri Zaini, dilanjut video dukungan dari KHR Azaim Ibrahimy, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Asembagus, Situbondo. Sungguh sangat terasa migrasi pemilih di detik-detik akhir, karena keluar dua video dukungan itu.

Apa tantangan yang paling berat menghadapi Paslon Petahana?

Tidak mudah sebetulnya mengalahkan seorang incumbent atau petahana. Pasangan Bung Karna mendesain birokrasi tunduk patuh pada dirinya, dengan berbagai instrumen yang dia pakai. Ditambah lagi dengan jejaring kepala desa, RT/RW dan kader Posyandu, memang didesain sedemikian rupa, dijadikan mesin politiknya dua tahun sebelum Pilkada. 

Kekuatan apa yang membuat Paslon Rio-Ulfi berhasil menang?

Ada tiga kutub kekuatan besar yang menopang kekuatan mas Rio dan Mbak Ulfi. “Kutub Barat” dukungan penuh dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sementara, untuk “Kutub Timur”, dukungan pada detik-detik akhir dari Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo.

Selanjutnya, adalah “Kutub Tengah”. Kekuatan inilah yang menjadi energi utama kami. Tiga kekuatan menyatu dalam satu komando. Setiap momentum Pilkada sebelumnya, tiga kekuatan ini susah bersatu. Alhamdulillah, berkat kepiawaian komunikasi politik yang dimainkan Mas Rio, pada Pilkada 2024, menyatu dalam nafas perjuangan yang sama.

Apa harapan Anda setelah pasangan Mas Rio-Mbal Ulfi berhasil menang di Pilkada 2024?

Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Situbondo. Harapan masyarakat sangat besar terhadap Mas Rio dan Mbak Ulfi, agar Situbondo segera naik kelas, supaya Situbondo ‘tidak begini-begini saja’. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES