Wisata

Menikmati Indahnya Beringin Sambil Dibelai Angin Semilir

Minggu, 17 Januari 2016 - 14:30 | 128.58k
Pemandangan dari bukit Igir Wringin, Purbalingga. (Foto: aulia/purbalinggatimes.com)
Pemandangan dari bukit Igir Wringin, Purbalingga. (Foto: aulia/purbalinggatimes.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Bukit Igir Wringin akhir-akhir ini sedang menjadi topik hangat di kalangan masyarakat Kota Purbalingga dan netizen. Bukitindah ini berada di Desa Wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, Kota Purbalingga. Sekitar 40 km dari pusat kota.

Igir Wringin sendiri berarti bukit beringin. Karena memang banyak pohon beringin di bukit indah ini.

Advertisement

Di puncak Igir Wringin terlihat pemandangan perbukitan yang hijau. Suasana makin asyik dengan semilir angin yang menyejukkan pengunjung.

Dari puncaknya yang berada di 640 meter di atas permukaan laut terdapat sebuah gardu pandang di pohon. Ada juga camp area di dekatnya.

Perjalanan menuju puncak Igir Wringin memang cukup jauh. Untuk sampai di puncak, harus ditempuh dengan berjalan kaki selama 1,5 jam dengan medan yang cukup melelahkan.

Dari loket masuk, perjalanan kita akan disambut dengan hamparan sawah yang hijau dan asri. Setelahnya kita menaiki jalanan setapak yang sudah dibentuk seperti tangga. Di sampingnya ada pegangan sebagai alat bantu menaiki tangga tersebut.

Meskipun begitu pengunjung tetap diharapkan berhati-hati di perjalanan karena jalanan yang licin apalagi di musim hujan seperti ini.

Lokasi Igir Wringin ini baru dibuka sekitar satu bulan yang lalu. Dengan tiket masuk yang hanya Rp 5000 per orang, bukit indah ini mampu menyedot ribuan pengunjung dalam satu hari.

Pengunjungnya mulai dari dalam kota maupun luar Kota Purbalingga. Mereka tertarik dengan pemandangan yang masih asri yang suasana perbukitan yang sejuk. Selain pemandangan perbukitan yang hijau, pengunjung juga bisa menikmati indahnya sunset dan sunrise.

“Fasilitas di sini sudah cukup bagus, dari jalan raya banyak petunjuk jalan yang menunjukkan arah menuju lokasi tapi masih ada belokan yang belum diberi tanda, membingungkan kita yang belum tau lokasinya. Pemandangan di sana sangat bagus, seperti surga dunia, masih asri banget, ” ujar Setyo Hermawan, salah satu pengunjung.

Setyo menambahkan agar untuk pengelola sebaiknya lebih tegas lagi kepada para pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Sumber : Purbalingga TIMES

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES