Legenda Romantis Ilhami Nama Suite di Hotel Tugu Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Jika Anda berkunjung ke Hotel Tugu Kota Malang, Anda akan menjumpai ruang kamar dengan nama uniknya masing-masing. Dan nama-nama itu tak sembarang disematkan, melainkan menyimpan sejarah legendanya masing-masing.
Kisah-kisah itulah yang dijabarkan saat kunjungan Komunitas Cinta Berkain, Jakarta pada 25 Januari 2016 lalu.
Advertisement
Mereka menikmati tiap sudut ruangan Hotel Tugu Malang ditemani Crescentia Harividyanti (Executive Assisntant Manager) yang menjelaskan dengan santai kisah-kisah sejarah yang banyak terlupakan namun dilestarikan di Hotel Tugu Malang.
Salah satunya Apsara Residence, suite yang menjadi primadona di Hotel Tugu Malang. Diilhami kisah tentang legenda romantis Pangeran Jayawarman II, yang di suatu masa bersemedi memohon pada dewa-dewa langit untuk mengirimkan putri tercantik untuk menjadi istri terkasih baginya.
Para dewa menitahkan penari Apsara yang paling menawan untuk menari di hadapan sang jejaka selama tiga bulan purnama.
Jatuh cinta pada Sang Pangeran, Apsara memutuskan untuk menetap di bumi. Kisah cinta mereka abadi dan menjadi buah inspirasi dari generasi ke generasi.
Suite seluas 200m² ini menampilkan sebuah gerbang masuk maha indah, dengan ruang tidur luas yang menaungi tempat tidur gigantis selebar 3.5 meter dengan ukiran antik, ruang spa terpisah, ruang makan romantis serta kolam mandi tembaga outdoor untuk memanjakan Anda bak putri keraton ratusan tahun silam.
Ruang tidur lain yang tak kalah menawan adalah Raden Saleh Suite, yang dipersembahkan bagi maestro lukis Indonesia di abad ke-19, Raden Saleh. Lahir di Gresik, Jawa Timur, Raden Saleh menghabiskan separuh hidupnya di lingkaran sosial elite Eropa.
Pintu antik berukir menyambut kedatangan Anda ke ruang duduk berhias dua cermin antik dan dekorasi yang penuh ornamen ukir bernuansa Timur Tengah. Sebuah lukisan besar di dinding melukiskan pasukan perang Pangeran Diponegoro di tahun 1830. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : = |