Wisata

Buah Jarang dan Mudah Busuk, Wisata Petik Stroberi Paceklik

Sabtu, 12 Maret 2016 - 01:15 | 74.22k
MUDAH BUSUK: Tanaman stroberi di musim hujan tidak bisa berbuah optimal dan banyak yang busuk. (Foto by Nurliana Ulfa/batutimes.com)
MUDAH BUSUK: Tanaman stroberi di musim hujan tidak bisa berbuah optimal dan banyak yang busuk. (Foto by Nurliana Ulfa/batutimes.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Wisatawan yang ingin petik stroberi di sentra pertanian stroberi Dusun Pandan Desa Pandanrejo, Bumiaji Kota Batu, terpaksa mengurungkan niatnya terlebih dahulu.

Di bulan Maret ini, hujan deras menyebabkan buah stroberi mudah busuk. Buah yang bisa dipetik pun sangat sedikit.

Advertisement

Hal tersebut salah satunya diungkapkan Perri, seorang petani stroberi yang membuka jasa wisata petik stroberi di Dusun Pandan.

Menurutnya, buah stroberi sangat sensitif dengan banyaknya air yang menggenangi tempat tumbuhnya. Jika terlalu banyak air dan lembab, maka buahnya akan cepat busuk.

”Beberapa kali ada wisatawan yang minta petik stroberi, tapi saya beri tahu kalau buahnya hanya sedikit, takut kalau nanti kecewa,” ungkap pria berusia 50 tahun ini.

Perri pun menyarankan kepada wisatawan yang mendatangi kebunnya untuk kembali lagi jika musim kemarau tiba, yakni sekitar bulan Mei.

Diperkirakan bulan Juni dan Juli merupakan waktu terbaik bagi stroberi untuk  berbuah lebat dan besar.

Adapun pengunjung yang melakukan wisata petik di kebun milik Perri sebagian besar berasal dari Malang Raya, Surabaya, Jombang, dan Yogyakarta.

 Jika ingin melakukan wisata petik stroberi, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp 40 ribu untuk bisa memetik satu kilogram buah dengan rasa manis asam ini.

Harga tersebut sudah menguntungkan bagi Perri dan petani stroberi lainnya. Karena jika stroberi ini dijual langsung ke tengkulak dihargai Rp 25 ribu per kilogram.

Dengan jumlah tanaman di polybag sebanyak 1.500 buah, Perri dapat menghasilkan 15 kilogram buah stroberi tiap kali panen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES