Wisata

Singa di Taman Safari Dibius untuk Keperluan Foto

Sabtu, 09 April 2016 - 08:18 | 82.57k
Tangkapan layar dari video yang diuunggah Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group yang memperlihatkan singa mengantuk di zona baby zoo untuk keperluan foto dengan pengunjung. (Foto: BBC)
Tangkapan layar dari video yang diuunggah Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group yang memperlihatkan singa mengantuk di zona baby zoo untuk keperluan foto dengan pengunjung. (Foto: BBC)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah video singa di Taman Safari Indonesia yang tampak lemas dan mengantuk menjadi viral di media sosial karena diduga singa itu dibius untuk kepentingan foto-foto.

Video itu diunggah ke Facebook pada Selasa (5/4/2016) lalu oleh Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, sebuah lembaga yang fokus pada isu perdagangan satwa.

Advertisement

Unggahan yang sudah dibagikan lebih dari 20.500 kali itu membuat banyak pengguna Facebook marah."Binatang tidak bisa diperlakukan seperti ini!" kata satu pengguna. "Ini semua tentang uang," kata yang lain.

Dalam keterangannya Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, mengatakan singa itu "dipaksa bangun untuk berfoto bersama pengunjung" dan "terlihat seperti dibius."

"Kami melihat ngantuknya tidak normal, terlihat dari matanya. Setelah dibangunkan, singa itu jatuh lagi. Kami curiga dia diberi kentamine semacam obat bius," kata Marison Guciano dari Scorpion kepada BBC Indonesia.

Marison mengaku pihaknya belum meminta klarifikasi apapun pada pihak Taman Safari setelah video itu diunggah.

Sementara itu, Humas Taman Safari Indonesia menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan pembiusan satwa untuk kepentingan foto.

"Tidak mungkin hal-hal itu dilakukan oleh Taman Safari Indonesia. Kami heran mengapa ada isu seperti ini," kata Asep Firmansyah.

Dia mengatakan Baby Zoo, tempat di mana pengunjung bisa berfoto dengan satwa, selalu mengutamakan keselamatan satwa dan pengunjung. "Jika binatang lagi tidak bisa, kosong. Kita beritahu ke pengunjung, kita menjelaskan."

Asep juga menjawab tuduhan pelanggaran hak asasi hewan karena singa yang tampak mengantuk itu dipaksa bangun. "Pada saat itu, enggak (mengantuk). Dia baru saja bangun, sudah siap segar lagi. Seperti manusia, kalau baru bangun tidur memang begitu." (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : BBC

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES