Dibanding Cangar, Air Belerang Songgoriti Lebih Panas

TIMESINDONESIA, BATU – Kota Batu memiliki dua lokasi mata air panas yang sering dimanfaatkan oleh warga sekitar maupun wisatawan untuk berendam dan mengobati penyakit. Yaitu pemandian Cangar di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji dan pemandian Songgoriti di kawasan Candi Songgoriti Kelurahan Songgokerto.

Meskipun sama-sama berada di Kota Batu, ternyata suhu air terpanas ada di Songgoriti. Di pemandian Cangar terdapat empat macam suhu, yaitu 38 derajat Celcius, 40 derajat Celcius, 46 derajat Celcius, dan 48 derajat Celcius.

Advertisement

Sedangkan sumber air panas di kawasan Candi Songgoriti memiliki suhu 47 hingga 55 derajat celcius. Bahkan pernah  suhu air mencapai 55 derajat Celcius.

”Tinggi rendahnya suhu air di Songgoriti ini berubah-ubah dan tidak bisa ditentukan kapan akan meninggi atau merendah. Tapi suhu tertinggi yang pernah terjadi mencapai 55 derajat, panas sekali,” ujar Hariyoto, pengelola Candi Songgoriti.

Kemungkinan besar peredaan suhu itu karena kedua sumber mata air panas ini berasal dari dua sumber yang berbeda. Menurut penelitian dari akademisi dan pakar geologi, mata air Cangar berasal dari gunung Welirang.

Sedangkan mata air Songgoriti berasal dari gunung Kawi. Hal tersebut diidentifikasi dari jenis belerang yang terkandung dalam masing-masing air.

Meskipun berasal dari dua gunung yang berbeda dan suhu yang tidak sama, kedua pemandian ini sangat dipercaya sebagai terapi penyembuhan bagi warga sekitar maupun wisatawan. Misalnya pengobatan penyakit kulit dan beberapa terapi penyakit dalam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.