Wisata

Bayi Jerapah Afrika Lahir di Maharani Zoo

Kamis, 05 Mei 2016 - 12:45 | 137.67k
Wella bayi jerapah yang lahir di Maharani Zoo dan Goa di dampingi induknya, Sandra. (Foto : Ardiyanto/lamonganTIMES)
Wella bayi jerapah yang lahir di Maharani Zoo dan Goa di dampingi induknya, Sandra. (Foto : Ardiyanto/lamonganTIMES)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Taman Wisata Maharani Zoo dan Goa yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim) kembali memiliki tambahan koleksi satwa langka baru. Seekor bayi Jerapah Afrika (giraffa camelopardalis) lahir dalam keadaan sehat dan menjadi anggota keluarga di lokasi wisata edukasi dan konservasi satwa terancam punah ini.

Anak Jerapah Afrika ini lahir setelah berada dalam kandungan induk betina yang bernama Sandra selama kurang lebih 15 bulan. "Kelahiran ini kita syukuri. Kita kasih nama Wella, jadi namanya gabungan antara induknya, Sandra dan William yang jadi ayahnya," kata dokter hewan Lely Purnamasari, Kamis (5/5/2016).

Advertisement

Saat lahir, bayi Jerapah Afrika ini mempunyai bobot 65 kilogram dengan tinggi 2 meter. Bayi Jerapah ini bisa berdiri sendiri satu jam paska kelahiran. "Kondisinya sekarang sehat. Setelah lahir tiap hari bisa nambah 2 centimeter," sambungnya. Setelah lahir, kata Lely, bayi Jerapah Afrika ini ditempatkan di area yang sama dengan induknya.

"Kita tidak ada kandang untuk memisahkan jantan betina dan anaknya. Kalau mau nyusu ini sering ganggu, tapi untungnya induknya care," lanjutnya. Ia menjelaskan, Wella merupakan bayi Jerapah Afrika kedua yang lahir sejak kehadiran Sandra dan William lima tahun lalu. Sebelum Wella lahir, betina Jerapah Afrika, Sandra sudah pernah melahirkan anak pertama.

"Ini anakan yang kedua, jadi induknya lebih tahu. Yang pertama keluarnya normal tapi baby-nya tidak bisa berdiri, induknya sebenarnya care, kita upayakan berdiri dulu, karena berdiri sering jatuh akhirnya mati," beber Lely. Menurut Lely, mengawinkan jerapah bisa dikatakan cukup sulit. Namun, kesuksesan Jerapah Afrika lahir di Lamongan merupakan prestasi luar biasa.

"Perkembangannya sulit di Indonesia. Di KBS belum bisa sampai breeding, di Malang sempat breeding tapi waktu proses kelahirannya induk sama anaknya meninggal," akunya. Saat ini Jerapah Afrika dengan nama giraffa camelopardalis berstatus terancam punah dan masuk daftar merah Organisasi Konservasi Dunia (IUCN). "Kalau di dunia berapa jumlahnya kurang tahu," pungkas Lely. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES