Wisata

Lukisan Wajah Bergaya Suku Aborigin Laris Manis

Selasa, 06 September 2016 - 23:22 | 115.73k
Salah satu koleksi lukisan The Beatles di Art Shop Bloody Good yang dilukis bergaya titik suku Aborigin, di kawasan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali (Foto: Khadafi/ TIEMSIndonesia)
Salah satu koleksi lukisan The Beatles di Art Shop Bloody Good yang dilukis bergaya titik suku Aborigin, di kawasan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali (Foto: Khadafi/ TIEMSIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BALI – Lukisan wajah para tokoh terkenal dunia, dengan bergaya titik suku Aborigin Australia yang beraliran realisme, kini banyak diminanti para wisatawan asing, yang datang ke pulau Bali. 

Dari penelusuran TIMESIndonesia, di salah satu Art Shop lukisan di kawasan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, lukisan wajah tokoh dunia yang dipajang laris manis.

Advertisement

Misalnya, di Art Shop bernama "Bloddy Good" setiap hahrinya tak sepi dari pembeli. Mayoritas yang menyukai lukisan jenis itu adalah wisatawan asing dari banyak negara. 

Art-Shop-lukisan-di-kawasan-Legian-2r1jLM.jpg

Wisatawan asing saat mengunjungi Art Shop"Bloddy Good" di kawasan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali (Foto: Khadafi/TIMESIndonesia)

"Lukisan wajah orang terkenal seperti wajah Jimy Hendrik, Bob Marley dan tokoh grup Band legenda asal Inggris, The Beatles, yang dilukis bergaya titik suku Amborigin, banyak diminati oleh para wisatawan asing," aku Syafrudin (30), salah satu karyawan Art Shop Bloody Good.

Menurut pria yang akrab disapa Keken itu, setiap harinya, pasti ada turis asing yang membelinya. "Lukisan jenis itu yang sekarang diburu turis," ujar pria kelahiran kota Gandrung itu.

Jika wisatawan sedang ramai, Art Shop Bloody Good itu dalam sehari mampu meraup keuntungan Rp 25 juta. Tapi, jika sepi wisatawan katanya, hanya mampu meraup keuntungan Rp 15 juta.

"Beberapa hari ini mulai lumayan ramai. Semoga selanjutnya, Bali terus ramai dikunjungi wisatawan asing," harap Keken, kepada TIMESIndonesia.

Adapun harga lukisan yang diburu para turis itu, Art Shop Bloody Good membanderol harga bervariatif. Jika lukisan berukuran ukuran 100x120 cm, yang paling besar dijual Rp 1,5 Juta. 

"Kalau yang berukuran paling kecil yakni ukuran 70x19 cm saya jual seharga Rp 800 ribu perlukisan," akunya.

Lukisan dot titik yang menggunakan warna aklinik bervariasi itu tambah pria yang sudah lima tahun bekerja di Art Shop Bloody Good itu, yang paling diburu oleh para turis. 'Baik turis dari Australia, Amerika, Jerman dan Brasil," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES