Wisata

Wisata Snorkeling di Bangsring Tidak Bikin Kantong Kering

Jumat, 31 Maret 2017 - 23:06 | 63.44k
Wisatawan bersiap-siap snorkeling di rumah apung Bangsring.(foto: Ahmads/TIMES Indonesia)
Wisatawan bersiap-siap snorkeling di rumah apung Bangsring.(foto: Ahmads/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Akhir pekan kembali tiba di depan mata, saatnya merencanakan kegiatan liburan bagi keluarga. Salah satu wahana wisata yang sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga di Banyuwangi, Jawa Timur adalah Bangsring Under Water.

Di sini, wisatawan bisa snorkeling melihat keindahan bawah laut yang berada di area konservasi laut seluas 15 hektare.

Advertisement

Kepada TIMES Indonesia, anggota pengelola wisata Bangsring Under Water Sandhi Sumarsono mengatakan, biaya yang dibutuhkan untuk sewa peralatan snorkeling dan pelampung di area konservasi hanya Rp 35 ribu. Bila dirasa perlu dampingan guide, wisatawan bisa menambah biaya Rp 30 ribu, maksimal untuk 5 orang, sampai puas berenang di pantai.

Pemandangan-bawah-laut-Pulau-TabuhanErT6R.jpg

“Wisatawan harus menggunakan pelampung agar dipastikan tidak merusak karang yang ada di dasar. Bisa dimulai dari pantai atau dimulai dari rumah apung, untuk menyebrang ke rumah apung bisa naik perahu penyeberang dengan ongkos Rp 5 ribu,” kata Sandhi, Jumat (31/3/2017).

Sambil merasakan serunya berenang di laut, wisatawan bisa melihat terumbu karang berwarna dan ikan warni yang terhampar di dasar laut. Bahkan seakan-akan kita bisa mengejar dan menangkap ikan berwarna-warni dengan tangan sendiri. Macam-macam jenis ikan laut sering berenang santai di antara wisatawan yang melakukan selam permukaan.

Bila tidak berkenan berenang, kapal itu juga bisa menghantar kelompok wisatawan berkeliling kawasan konservasi laut yang dibatasi pelampung berwarna orange. Untuk berkeliling kawasan konservasi menggunakan perahu, wisatawan hanya perlu membayar Rp 15 ribu saja.

Selain itu, Kelompok Nelayan Samudera Bakti Dusun Kemenduran, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi sebagai pengelola juga memberikan layanan penyeberangan ke Pulau Tabuhan. Pulau Tabuhan adalah pulau kecil tak berpenghuni di Selat Bali yang mempunyai hamparan pasir putih dan laut hijau tosca yang indah.

Penyeberangan ke Pulau Tabuhan bisa dilakukan dengan tarif Rp 500 ribu sekali pulang-pergi untuk maksimal 10 orang.

Kelompok nelayan Samudera Bakti memiliki tujuan utama konservasi alam, dengan menjaga area perairan tertentu agar ikan dan terumbu karang aman berkembang biak.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES