Wisata

Sungai Mertasari, Tempat yang Sejuk untuk Mancing dan Ngabuburit

Jumat, 01 Juni 2018 - 16:35 | 499.35k
Suasana di Tukad (Sungai) Loloan Mertasari, Denpasar Selatan. Jumat (1/6/2018). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)
Suasana di Tukad (Sungai) Loloan Mertasari, Denpasar Selatan. Jumat (1/6/2018). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, DENPASARSpot mancing di kawasan Denpasar Selatan, Bali, memang cukup tersedia di banyak lokasi, seperti di Taman Pancing, Pemogan, atau di Pulau Serangan. Namun, diantara dua tempat tersebut, spot memancing yang juga nyaman sambil Ngabuburit menunggu beduk berbuka puasa, adalah Tukad Loloan, Sungai Mertasari.

Sungai Mertasari berlokasi di Jalan Suka Merta, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Dikawasan sungai Mertasari, selain rimbunnya pepohonan ditepi sungai, di sebelah timur dan sebelah barat juga ada taman Mangrove.

Advertisement

Hal itu yang membuat sungai yang panjangnya sekitar 1,5 kilo meter itu terlihat asri dan udaranya juga sejuk. Tak sampai disitu, di sungai Mertasari ini juga sudah tersedia jogging track untuk bersepeda atau bisa berlohraga lari-lari dan beberapa Gazebo untuk nongkrong.

tukad-4.jpg

Kemudian, untuk yang hobi memacing, karena sepanjang kiri dan kanan di sungai, sudah dibeton dengan rapi, bisa duduk santai dipinggir sungai sambil menunggu ikan memakan umpan yang dilempar ke tengah sungai.

Salah satu pemancing bernama Made Kumis (62) atau akrab disapa Bapak Kumis, warga Banjar Blanjong, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan mengaku, bahwa sungai Mertasari ini baru saja menjadi tempat favorit memancing. Sekitar 7 bulan yang lalu.

"Dulu sungai ini sangat kotor sekali, dan sekarang sudah bersih semenjak dikasih jaring sampah. Saat bersih ternyata banyak yang suka tempat ini," ucapnya. Jumat (1/6/2018).

tukad-2.jpg

Made Kumis, yang hampir tiap minggu datang ke sungai Mertasari ini, mengungkapkan bahwa semenjak bulan puasa, sungai Mertasari tambah ramai para pemancing.

"Biasanya, hanya hari Minggu saja yang ramai. Semenjak bulan puasa hampir tiap hari ramai mulai pukul 3 sore sudah banyak orang yang datang. Mereka memancing mengabiskan waktu untuk nunggu berbuka puasa," imbuhnya.

Menurut Made Kumis, di sungai Mertasari ini cukup melimpah ikan yang beraneka jenis yang bisa didapat, mulai dari ikan Nila, Mujair, dan Gabus.

tukad-3.jpg

"Umpannya pakai lumut hijau, saya perna dapat ikan Nila yang besar-besar hampir 20 ekor. Kalau ikan Nila yang kecil-kecil udah tidak bisa dihitung lagi. Kalau dapat banyak kadang saya kasih tetangga, iya paling ikut ngambil satu ada dua ikan buat makan," ungkapnya.

Sementara Andik (28), pria asal Bondowoso, Jawa Timur ini, juga menjelaskan bahwa dirinya datang ke sungai Mertasari bersama rekannya, sekedar memancing dan Ngabuburit untuk mengabiskan waktu sambil menunggu berbuka puasa.

"Iya cuma nunggu sore saja sambil nunggu berbuka puasa (Ngabuburit). Kalau hampir berbuka iya balik sama kawan-kawan," singkatnya, saat ditemui TIMES Indonesia, di Sungai Mertasari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES