Gaet Konsumen, Warung Kopi BasaBasi Rajin Gelar Kajian Shalawat Burdah

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Hobi akan mendatang gagasan dan berkah. Setidaknya inilah yang dialami Edi Mulyono. Pria yang hobi membuat novel dan puisi ini akhirnya memutuskan mendirikan warung kopi atau cafe di Kawasan Sorowajan, Banguntapan, Bantul. Warung itu diberi nama Cafe BasaBasi.
Uniknya, untuk menarik konsumen Edi pun membuat even kajian Shalawat Burdah karya Imam Busyiri. Acara itu digelar setiap Rabu malam. Selain itu, ada pula even tarian sufi.
Advertisement
Alhasil, pengunjung warung kopi yang didirikan beberapa tahun lalu selalu ramai dikunjungi pecinta kopi. Tak hanya kalangan orang dewasa, remaja dan mahasiswa pun terus membanjiri kursi warung yang buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 04.00 WIB.
“Pengunjung BasaBasi, selalu diramaikan oleh mahasiswa. Mereka datang ke sini ngopi sambil mengerjakan tugas tapi ada pula yang sekedar ngobrol,” kata General Manager Warung Kopi BasaBasi, Kiki.
Kiki menambahkan, setiap bulan warung kopi yang dikelolanya menghabiskan biji kopi sebanyak 3 kwintal. Kopi itu ia datangkan langsung dari petani kopi asal daerah penghasil kopi yang ada di tanah air.
“Kami sudah memiliki tiga tempat, di Sorowajan, daerah Kotagede, dan daerah Nologaten,” papar Kiki.
Untuk melengkapi warung kopi tersebut manajemen memasang wifi, mushola, perpustakaan, toilet, dan area parkir yang luas. “Kita ingin konsumen Basabasi merasa nyaman ketika nongkrong di sini. Nyaman parkir dan kebersihan lingkungannya,” jelas Kiki. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |