
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Jika dulunya Desa Jetis Kecamatan Curahdami Bondowoso ini, tidak memiliki wisata desa. Kini, desa tersebut mendeklariskan sebagai desa bunga. Hal itu, selain untuk pengembangan, juga untuk mempercantik desa.
Desa Bunga sendiri merupakan gagasan dan hasil kerja sama, antara Mahasiswa KKN 72 Unej (Universitas Jember) Tahun 2019, dengan pemerintah desa setempat.
Advertisement
Selain itu, juga dilakukan soft launching Jetis Desa Bunga, dan dihadiri oleh Kadis PMD Abdurrahman, Kadisparpora Harry Patriantono, perwakilan Diskoperindag, Camat Curahdami dan beberapa pejabat yang lain, di balai desa setempat, Senin (25/2/2019).
Untuk memulai sekaligus sebagai percontohan, di seberang jalan depan balai desa, mulai ditanami varietas bunga, seperti refugia, adas, matahari hingga lavender.
Selain itu, juga disertakan tempat berswafoto. Sehingga tempat yang dulunya kotor karena jadi pembungan sampah, kini jadi tempat foto-foto warga yang kebetulan sedang melintas di depan balai desa Jetis.
Kepala Desa Jetis, Attaufik menjelaskan, bahwa untuk taman bunga sendiri pemdes menyiapkan lahan tanah kas desa, seluas 8000 meter, dan baru akan dimulai awal 2020.
Tanah tersebut, kata dia, berjarak sekitar 200 meter ke arah selatan balai desa. Secara transportasi lahan itu mudah dijangkau, dan dekat dengan jalan umum.
“Kan kita sudah memeberi contoh di depan balai desa. Otomatis masyarakat akan mencontoh. Apalagi nanti ada agenda yang lebih besar, yang lahan 8000 meter itu,” jelasnya.
Sementara itu, kordinator desa KKN 72 Jetis, Muhammad Mustaanul Husni menjelaskan, dengan dibuatnya desa bunga tersebut, diharapkan Desa Jetis menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Bondowoso.
“Terutama dengan tematik bunga, karena memang kebetulan di Bondowoso belum ada desa bunga, dan memang ada keinginan dari pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk mewujudkan desa bunga,” katanya.
Dijelaskannya juga, bahwa bunga-bunga yang nantinya akan ditanam, tidak hanya mempunyai nuansa indah, tapi juga mempunya manfaat.
Misalnya, lanjut dia, mulai dari olahan, bisa dimanfaatkan untuk buket bunga. Jadi ada nilai ekonomis dan bisa membuat lapangan pekerjaan, untuk membantu ekonomi warga.
Masih menurutnya, nantinya diperkirakan ada 14 varietas bunga yang akan dikembangkan. Hal itu disesuaikan dengan jumlah dusun di Desa Jetis, yakni 14 dusun. Sehingga, setiap dusun mengembangkan satu varietas bunga bsrbeda.
Dengan dideklarasikannya Desa Jetis Kecamatan Curahdami Bondowoso, sebagai desa bunga tersebut, diharapakan ke depan mampu membawa kemajuan desa dan perkembangan ekonomi masyarakat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Bondowoso |