Wisata

Geti, Jajanan Tradisional Khas Blitar Ramai Pesanan Saat Ramadhan

Senin, 13 Mei 2019 - 11:58 | 249.47k
Seorang karyawan di home industri Geti Cap Kuda Terbang sedang membungkus Geti ,Senin (13/5/2019) (FOTO : Sholeh/ TIMES Indonesia)
Seorang karyawan di home industri Geti Cap Kuda Terbang sedang membungkus Geti ,Senin (13/5/2019) (FOTO : Sholeh/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Minggu pertama bulan puasa Ramadhan, pesanan Jajanan tradisional Geti di desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, naik pesat. Hal itu diakui oleh Sulasmi, pemilik jajanan tradisional Geti cap kuda terbang, di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan.

Menurutnya, di hari biasa, di tempatnya hanya memproduksi 10 Bal Geti dalam sehari. Namun, pada minggu pertama bulan Ramadhan ini, dia memproduksi 20 Bal Geti.

Advertisement

"Pada bulan puasa ini, saya dibantu 20 karyawan. Kalau hari biasa, cuma 10 orang," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (13/5/2019).

Geti merupakan jajanan khas Blitar yang sering dijadikan sajian saat Lebaran. Dengan komposisi kacang tanah, gula merah dan wijen, Geti memiliki cita rasa manis dan gurih. Geti juga merupakan home industry mayoritas warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan.

"Jajanan tradisional ini harganya murah. Ditempat saya Rp 35 ribu perkilonya," aku Sulasmi.

Geti, dikatakan Sulasmi, dikemas dalam plastik kecil seukuran jempol tangan orang dewasa, sehingga menarik orang ketika disajikan. Ketika dijual, Sulasmi membagi kemasan dalam tiga ukuran yakni 1 kg , 1,5 kg dan 0,25 kg. "Nanti menjelang lebaran pasti akan naik lagi pesanan," tambahnya.

Penjualan Geti tidak hanya di Blitar saja. Menurutnya, Geti Cap Kuda Terbang dikirim ke Malang, Probolinggo dan Surabaya. Tidak hanya itu, Sulasmi juga menjual Geti di tokonya, di depan rumahnya. "Saya generasi ke empat usaha Jajanan tradisional Geti ini, yang merupakan warisan dari buyut saya," kenang Sulasmi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES