Punya Narasi dan Gaya Cerita yang Kuat, Kuliner Aceh Berpotensi Tarik Wisatawan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kuliner Aceh berpotensi menarik wisatawan. Pasalnya, selain keindahan alam dan budaya yang dimiliki provinsi tersebut, narasi dan gaya cerita yang kuat dari kulinernya memiliki potensi yang luar biasa.
Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calender of Event (CoE) Esthy Reko Astuti sebagaimana dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata (Kemenpar.go.id), Senin (8/7/2019).
Advertisement
“Kuliner Aceh merupakan suatu proses rangkaian dari proses hulu ke hilir. Sebab, komersialisasinya bisa dimulai dari wisata agrikultur, wisata organik, wisata pendidikan, wisata sejarah, sampai wisata membuat makanan,” kata Esthy.
Terlebih lanjutnya, selama ini sektor kuliner telah menyumbang sekitar 30-40 persen pendapatan pariwisata. Sehingga, jika kuliner daerah ini bisa dikelola dengan baik, tak hanya UMKM, tetapi pariwisata dan budaya juga turut tersentuh.
Sementara itu, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Helvizar Ibrahim juga menilai sektor kuliner sebagai salah satu potensi yang menjanjikan bagi provinsi yang dijuluki serambi Mekkah tersebut.
Sebut saja mie Aceh, kopi Gayo, ayam tangkap dan beragam kuliner lainnya yang telah disukai masyarakat dan wisatawan secara luas bahkan telah mendunia. "Itu semua menjadi bagian budaya dan tradisi Aceh. Sebuah identitas yang harus dimaksimalkan untuk mendukung pariwisata," sebut Helvizar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |