Indahnya Bukit Paralayang Parangtritis Yogyakarta, Lokasi Wisata Favorit Milenial

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Bukit Paralayang menjadi lokasi favorit kalangan milenial. Bukit yang berada di kawasan Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta ini sangat cocok untuk berwisata, nongkrong, dan untuk kegiatan pecinta alam yang ingin merasakan tantangan pendakian dengan nuansa berbeda.
Di tempat ini, nuansa senja dan kopi tentu tidak bisa terpisahkan dengan kaum-kaum milenial pecinta gunung dan laut. Berada di tepi pantai sambil mendengarkan lagu figurenata ditemani secangkir kopi, dan menulis berlembar-lembar puisi haduhh... syahdu sekali rasanya.
Advertisement
Ditambah pemilihan spot ini menjadi kunci penting dalam mencari refresing diri dan otak dari kepenatan kebisingan kota dan rutinitas yang membelenggu jiwa. Mungkin bisa memilih destinasi wisata di Yogyakarta. Selain julukan kota pelajar, Yogyakarta memang kota wisata yang menawarkan sejuta pesona.
Berkunjung ke Yogyakarta semua orang pasti tidak asing mendengar destinasi wisata Pantai Parangtritis. Pantai yang letaknya bersandingan dengan spot yang biasanya digunakan untuk preweding yaitu Gumuk Pasir. Ketenaran Pantai Parangtritis tidak dipungkiri lagi apalagi berhubungan dengan cerita penunggu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul.
Cerita mistis yang memberi pantangan untuk pengunjungnya tidak menggunakan pakaian berwarna hijau. Selain kemistisan Pantai Parangtritis tujuan wisatawan ke Parangtritis menjadi salah satu wissata favorit juga. Letak yang tidak jauh dari pusat kota hanya sekitar 42 menit saja dari Malioboro lengkap sudah untuk disimpan dalam agenda berlibur.
Mungkin Pantai Parangtritis sudah terlalu umum dan terlalu ramai untuk kalian kaum pecinta senja dan kopi. Tapi, ternyata ada spot asik banget untuk menikmati suasana senja di Kawasan Parangtritis sambil menikmati secangkir kopi ditemani dengan bakso goreng yang tentunya mantap jiwa.
Tempat itu adalah Bukit Gupit atau Bukit Paralayang. Untuk berwisata dilokasi ini, cukup membayar retribusi sebesar Rp 10 ribu, Rp 5 ribu untuk masuk ke Paralayang dan Rp 5 ribu untuk secangkir kopi yang nikmat. Menikmati suasana senja yang indah ditemani secangkir kopi dan pemandangan pantai ditambah deburan ombak dari atas Bukit Paralayang Parangtritis. Cukup murah bukan.
“Suasananya sangat cocok untuk bersantai. Untuk rileks setelah beberapa hari mengerjakan tugas kampus,” terang Romli, seorang pengunjung.
Jika TIMES Lovers milenial ingin berkunjung ke Bukit Paralayang Parangtritis, Yogyakarta dengan nuansa tidak terlalu ramai. Maka, kunjungan itu dapat dilakukan pada hari jam kerja kantor atau diluar akhir pekan. Namun, bila ingin melihat keseruan para pengunjung, berkunjung lah pada hari akhir pekan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |