'Durian Kanjeng', Durian Persembahan untuk Bangsawan di Kampung Durian Ponorogo

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Siapa tidak mengenal Durian Ngebel Ponorogo Jawa Timur? Kini ada pula 'Durian Kanjeng', durian untuk para bangsawan sejak tahun 1800-an silam.
"Durian Kanjeng merupakan durian persembahan untuk para bangsawan," jelas Bambang Subagyo, Inovator Kampung Durian Desa Ngrogong Ngebel Ponorogo. Sabtu, 22/02/2020.
Advertisement
Pada 2007, kawasan ini menjadi juara 1 lomba duriann tingkat Jawa Timur oleh Primatani. Dan pada 2012, usai mendapat legalitas durian unggulan bersertifikat dari Dirjen Holtikultura, maka terbentuklah Kampung Durian ini sebagai obyek wisata alam, pusat pembibitan sampai pemasaran Durian Kanjeng serta produk turunannya.
Kepada TIMES Indonesia, Bambang menjelaskan potensi dan posisi high class level dari Durian Kanjeng. Dulu pohonnya hanya sebatang dengan usia 130-an tahun. Tapi berbekal bantuan Program Kementerian Pertanian Dirjen Holtikultura, akhirnya Durian Kanjeng mampu dibudidayakan kembali.
Alhasil pada 2016, hasil pembibitan Durian Kanjeng sudah mulai berbuah. Rasa buahnya pun tetap mempunya ciri khas khusus, yakni rasa yang khas dengan tekstur lembut tanpa serat.
"Mulai tahun 2017, Kampung Durian mampu memasarkan Durian Kanjeng serta berbagai produk berbahan durian semisal kue bolu, kolak, dodol dan jadah," imbuh Bambang Subagyo.
Tetapi musim kemarau panjang pada 2019 lalu mengakibatkan hasil panen durian tahun ini turun drastis 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bambang menyatakan jika kendala utamanya adalah buah kekurangan air sehingga pembuahan tidak maksimal.
Sementara Edi, pengunjung dari Kabupaten Nganjuk mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke Kampung Durian di Ponorogo ini. "Durian Kanjeng ini sangat lembut, tidak ada sisa daging melekat pada bijinya saat disantap," pujinya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Ponorogo |