Donasi Masyarakat Selamatkan Keberlangsungan Hidup Satwa di Madiun Umbul Square

TIMESINDONESIA, MADIUN – Pandemi Covid-19 juga berdampak pada keberlangsungan hidup satwa di Madiun Umbul Square. Pihak pengelola objek wisata di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur tersebut mengaku tengah kesulitan biaya untuk menyediakan pakan satwa.
Sejak pemerintah menerapkan pembatasan sosial, semua objek wisata termasuk Umbul Square ditutup. Otomatis tidak ada pendapatan yang diperoleh dari tiket masuk pengunjung maupun dari penyelenggaraan event.
Advertisement
"Umbul Square tutup sejak 16 Maret 2020. Banyak order paket wisata termasuk kunjungan sekolah-sekolah kami tolak," ujar Afri Handoko Direktur Umbul Square, Selasa (19/5/2020).
Menurut Afri, bulan Februari-April biasanya kunjungan anak sekolah ke Umbul cukup banyak. Belum lagi saat momen Idul Fitri jumlah pengunjung berkali lipat dari hari biasanya.
"Kendalanya biaya operasional terus dikeluarkan sementara pemasukan tidak ada" kata Afri.
Salah satu biaya terbesar adalah untuk makanan satwa. Tidak hanya makanan utama saja. Satwa di Umbul juga perlu diberi suplemen tambahan. Di antaranya susu, madu, minyak ikan, kroto, vitamin dan lainnya sesuai jenis satwa.
"Total ada 156 satwa di Umbul. Yang kami pikirkan bagaimana satwa tersebut dapat tetap sehat dan lestari. Asupan makanan tetap diberikan seperti biasa tidak akan. dikurangi," kata Afri.
Menyikapi kondisi saat ini, ada beberapa upaya yang dilakukan pengelola Umbul Square. Di antaranya menggalang donasi masyarakat untuk kebutuhan pakan satwa. Donasi dapat berupa makanan satwa atau uang.
"Sudah ada bantuan pakan satwa yang kami terima. Seperti bekatul, semangka, pepaya dan buah-buahan lainnya," ungkap Afri.
Donasi masyarakat tersebut dinilai sangat membantu menjaga keberlangsungan hidup satwa di Madiun Umbul Square selama pandemi Covid-19. Mengingat Umbul merupakan salah satu tempat konservasi satwa di Jawa Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yupi Apridayani |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Madiun |