Wisata Kampung Coklat Blitar Siapkan Satgas Covid-19 saat New Normal

TIMESINDONESIA, BLITAR – Wisata Kampung Coklat di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar telah menyiapkan Satuan Tugas atau Satgas Covid-19. Satgas tersebut berfungsi memastikan protokol kesehatan betul-betul diterapkan di wisata itu pada saat new normal nanti.
"Mereka berfungsi sebagai pengawas penerapan protokol kesehatan baik untuk karyawan maupun untuk pengunjung," kata manager operasional Kampung Coklat Akhsin Alfata, Sabtu (27/6/2020).
Advertisement
Akhsin mengemukakan, manajemen Kampung Coklat telah membekali satgas Covid-19 dengan pengetahuan terkait penanganan bilamana pengunjung mengalami sakit demam atau mengalami kecelakaan di dalam tempat wisata.
"Kita akan lakukan penanganan protokol kesehatan mulai dari ruang medis berfasilitas PPPK sampai kita siapkan mobil siaga yang kan mengantarkan pengunjung yang sakit atau insiden lain seperti kecelakaan," paparnya.
Akhsin menyarankan, sebelum datang ke Kampung Coklat, pengunjung harus memastikan diri dalam keadaan sehat, tidak menjadi ODP atau PDP.
Pada saat perjalanan menuju ke Kampung Coklat, pengunjung juga harus menerapkan protokol kesehatan selama dalam perjalanan.
"Maka kita sudah bekerja sama dengan travel agar mereka juga menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak dan 50 persen dari kapasitas normal kendaraan," urai Akhsin.
Sementara itu, Kampung Coklat akan mengecek suhu tubuh pengunjung. Satgas akan memastikan suhu tubuh pengunjung di bawah 37,5. Jika ada karyawan atau pengunjung suhu tubuhnya 37,5 ke atas maka diarahkan untuk mengakses fasilitas kesehatan.
"Kita sudah kerja sama dengan RS Medika Utama Kanigoro," sambungnya.
Usai mengecek suhu tubuh, berikutnya, pengunjung diarahkan untuk cuci tangan, setelah itu mereka masuk dengan membeli tiket secara online atau secara off-line dengan uang non tunai.
"Kemudian masuk ke dalam mereka kita wajibkan menggunakan masker. Karyawan, kami sarankan memakai APD dua. Yakni masker, face shield dan sarung tangan," jelasnya.
Di dalam Kampung Coklat, urai Akhsin, pengelola juga sudah mengatur meja dan kursi. Kapasitasnya satu meja dua kursi. Jarak meja satu dengan yang lain dua meter. Pengelola juga menyiapkan tenaga tambahan untuk sosialisasi jaga jarak di tempat potensi kerumunan.
"Persiapan di wisata Kampung Coklat sendiri saat ini sudah mencapai 95 persen. Saat ini masih ada training untuk karyawan dalam rangka memastikan mereka mematuhi protokol kesehatan yang akan kita terapkan," ulasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Blitar |