Wisata

Melihat Potensi Wisata Arung Jeram di Hulu Sungai Cipager Kabupaten Cirebon

Senin, 20 Juli 2020 - 01:29 | 260.15k
Sungai Cipager di Desa Kubang yang mempunyai potensi wisata arung jeram. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Sungai Cipager di Desa Kubang yang mempunyai potensi wisata arung jeram. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBONSungai Cipager yang membelah wilayah Kabupaten Cirebon ini ternyata mempunyai potensi wisata arung jeram, terutama di daerah Desa Kubang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.

Arus Sungai Cipager yang cukup deras di bagian hulu, serta lokasinya yang masih pegunungan dan asri di wilayah Desa Kubang membuat tempat ini memang cocok untuk objek wisata arung jeram.

Advertisement

Untuk itu, oleh masyarakat setempat, terutama karang taruna Desa Kubang, Sungai Cipager yang melintasi di wilayah Desa Kubang, dikelola menjadi objek wisata arung jeram. Namun, pengelolaan tersebut masih dari hasil swadaya karang taruna.

Sungai-Cipager.jpg

Menurut salah satu pengurus karang taruna Desa Kubang, Azis, dia dan anggota lainnya melihat potensi yang ada di Sungai Cipager yang melintasi di Desa Kubang. Karena itu, dengan hasil patungan mereka membeli peralatan untuk arung jeram, seperti pelampung, helm, jaket penyelamat, dan lainnya, untuk disewakan kepada pengunjung yang datang.

Sejak dibuka selama beberapa bulan, objek wisata swadaya masyarakat ini bisa mendatangkan 40 orang sebulan. Dengan hanya membayar tiket masuk Rp 40 ribu, orang-orang yang datang bisa menikmati fasilitas arung jeram, yang dimulai dari hulu hingga 500 meter.

"Sebulan pernah ada 40 orang yang datang, kita mematok tiket Rp 40 ribu yang sudah mendapatkan penyewaan perlengkapan arung jeram," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (19/7/2020).

Untuk menuju lokasi arung jeram, pengunjung yang datang harus melewati jalan setapak dari jalan utama desa. Kemudian melewati jalanan yang menurun. Sepanjang jalan ini akan disuguhkan oleh pemandangan sawah dan pepohonan yang asri.

Begitu tiba di lokasi sungai, terdapat jembatan gantung. Namun, pengunjung terlebih dahulu harus melanjutkan berjalan lagi menuju tempat start arung jeram.

Azis menjelaskan, dibukanya arung jeram ini ketika air sungai sedang melimpah. Karena ketika surut, sepanjang sungai akan dipenuhi oleh bebatuan yang akan menyulitkan pelampung arung jeram untuk lewat.

"Kalau air lagi surut, kita tidak buka dulu karena banyak bebatuan," tuturnya.

Sayangnya, selama masa pandemi Covid-19 ini, wisata arung jeram Desa Kubang ditutup dahulu untuk sementara, demi keamanan dan mengikuti imbauan dari pemerintah. Karena itu, ia tidak mengetahui kapan akan dibuka lagi arung jeram ini.

"Instruksi dari Pak Kuwu (kepala desa), ditutup dahulu untuk sementara," jelasnya.

Ke depannya, lokasi wisata arung jeram di Sungai Cipager ini akan ditambah fasilitas seperti outbond, supaya bisa menarik para pengunjung untuk datang.(*)

Edisi-Selasa-21-juli-2020-arung-jeram.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES