Wisata

Mengunjungi Sumber Air Keabadian di Candi Sumberawan Singosari

Kamis, 20 Agustus 2020 - 14:10 | 303.09k
Bangunan Candi Sumberawan yang dikelilingi pepohonan hijau (Foto: Mery Cahyani/TIMES Indonesia).
Bangunan Candi Sumberawan yang dikelilingi pepohonan hijau (Foto: Mery Cahyani/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Selain dikenal dengan kota pendidikan, Malang, Jawa Timur juga menyimpan banyak peninggalan sejarah yang bisa jadi destinasi wisata menarik. Candi Sumberawan salah satunya. Tak hanya eksotis, bangunan purbakala di Kecamatan Singosari ini merupakan tempat sejarah yang terdapat sumber mata air di sekelilingnya. 

Sebelum Anda memasuki kawasan Candi Sumberawan, Anda akan melihat panorama alam yang sangat indah nan asri yang dikelola Perhutani dan lahan pertanian warga. Pepohonan yang hijau menjulang memberikan nuansa sejuk dan damai. Candi Sumberawan ini terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

Advertisement

Sederet pesona tersebut membuat pengelola berinisiatif menjadikan Candi Sumberawan sebagai tempat wisata. Di beberapa titik dibangun tempat berswa foto bagi para pengunjung. Selain itu, ada pula pusat kuliner, lengkap dengan gazebo agar pengunjung bisa bersantai bersama keluarga.

Candi-Sumberawan-c.jpgPintu masuk Candi Sumberawan (Foto: Mery Cahyani/TIMES Indonesia).

Mencari tahu tentang asal-usul nama Candi Sumberawan ini, TIMES Indonesia bertemu langsung dengan Rosidah,  Juru Pelihara Candi Sumberawan. 

“Bedirinya diperkirakan abad 14 Masehi. Lalu 1830, ditemukan sudah rusak di dekat akar-akar pohon. Dan ini sudah direnovasi oleh Belanda pada tahun 1937. Batunya banyak yang hilang, jadi bingung mau membentuk seperti semula. Batu tumpukan yang ada itu, sisa rekonstruksinya,” tuturnya, Senin (18/8/2020).

Candi-Sumberawan-b.jpgTempat pemandian bagi para pengunjung Candi Sumberawan (Foto: Mery Cahyani/TIMES Indonesia).

Menurut cerita Rosidah, sumber di bawah Candi Sumberawan mengalir air suci. Hal tersebut diakibatkan begitu kuatnya para pertapa yang melakukan ritual di dalam candi, sehingga membuat sumber air ini menjadi Air Amerta atau Air Keabadian. Air di Sumberawan ini juga dianggap suci oleh sejumlah agama. Candi ini ada di kitab Negarakertagama, dan menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk, Raja Majapahit waktu itu. 

Tidak hanya dimanfaatkan untuk upacara Waisak, tetapi juga digunakan sebagai air pembaptisan bagi umat beragama Kristen dan umat Hindu untuk percikan ketika sembahyang. Dalam perjalanan sejarah tempat ini juga menjadi jujukan Raja Hayam Wuruk untuk observasi mengelilingi daerah kekuasaannya. Candi ini digunakan Sang Raja untuk beristirahat sekaligus beribadah.

Candi-Sumberawan-a.jpgMata air kehidupan di Candi Sumberawan (Foto: Mery Cahyani/TIMES Indonesia).

Namun sayangnya, selama pandemi ini Candi Sumberawan ditutup sementara. Bahkan ketika hari raya Waisak beberapa bulan lalu tidak diizinkan untuk melakukan ibadah di Candi Sumberawan Singosari. Tetapi di masa transisi ini beberapa protokol kesehatan mulai dipersiapkan untuk membuka kembali Candi Sumberawan yang dipercaya memiliki air keabadian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES