Wisata

Objek Wisata Dawuhan, Kearifan Lokal Banjarnegara yang Menawan

Sabtu, 05 September 2020 - 19:34 | 407.38k
Hj Sri Ruwiyati SE MM anggota DPRD Provinsi Jateng dan H Nuryanto Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara saat mengunjungi obyek wisata Dawuhan usai Musancab Wanayasa. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Hj Sri Ruwiyati SE MM anggota DPRD Provinsi Jateng dan H Nuryanto Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara saat mengunjungi obyek wisata Dawuhan usai Musancab Wanayasa. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARAObjek Wisata Dawuhan di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah merupakan salah satu dari sekian objek wisata alam di Banjarnegara yang menawan.

Pamadangan menakjubkan di pegunungan Banjarnegara Utara ini bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang merindukan traveling dan suasana alam pegunungan.

Advertisement

Objek Wisata Dawuhan 2

Gemericik air Sungai Panaraban yang bening menambah keasyikan saat berada di tempat ini. Dua bukit kembar seolah terus memandangi kita. Wisatawan dijamin betah jika sudah berada di sini.

Objek wisata Dawuhan ini dirintis sejak tahun 2015. Saat ini dikelola BUM-Des dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tirta Penaraban.

Pada awalnya Pokdawis hanya mengandalkan Sungai Penaraban sebagai wahana bermain anak sekitaran desa (Tabing) dan taman edukasi.

Namun setelah menggandeng BUM-Des, objek wisata natural ini dikembangkan dengan menambah wahana baru seperti kolam renang, kolam terapi ikan, rumah pertemuan, warung makan di tengah sawah dan Out Bond.

Tahun depan di lahan seluas lebih kurang 1 hektar ini akan dibangun kolam renang untuk balita.

Satu lagi, Pasar Rengrang yang digelar setiap hari Minggu menjadi daya tarik sendiri bagi penggemar kuliner lokal yang ada di Kecamatan Wanayasa.

Untuk bertransaksi di pasar ini wisatawan harus menggunakan koin yang sudah disiapkan pengelola. sehingga harus menukar uang rupiah dengan koin. Jika koin tidak habis bisa ditukar di loket.

Ketua Pokdawis Tirta Panaraban Ratno didampingi personilnya, Misah dan Marwoto saat ditanya TIMES Indonesia, Sabtu (5/9/2020) menyampaikan, pengembangan objek wisata ini berawal dari masukan sejumlah aktifis Destana (Desa Tangguh Bencana).

Apalagi salah satu dari mereka yakni Aswan adalah  mantan guide The Pikas Madukara yang notabene objek wisata Arung Jeram tertua di Banjarnegara.

Aswan yang diserahi mengelola Objek Wisata Penaraban mengakui masih melakukan inovasi dan mencari terobosan sehingga objek wisata yang dikelolanya semakin diminati wisatawan.

"Alhamdulillah jumlah wisatawan yang datang terus meningkat. Dengan tiket masuk Rp 10.000 wisatawan dapat menikmati segala fasilitas yang ada seperti kolam renang, terapi ikan dan lain-lain," kata Aswan CS terkait perkembangan objek wisata Dawuhan Banjarnegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES