Situs Budaya Sumber Pengantin, Potensi Destinasi Wisata Desa Jogoroto Jombang

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Situs budaya Sumber Pengantin salah satu potensi destinasi wisata yang menjanjikan sebagai wisata desa. Namun situs budaya ini masih minim perhatian dan perawatan.
Situs budaya Sumber Pengantin yang berada di tengah area persawahan di Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Letak lokasinya sekitar 1 kilometer dari pusat Kecamatan Jogoroto.
Advertisement
Wisata yang menyajikan sumber mata air ini dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan pemandian Sumber Penganten.
Mansur, (58) warga setempat yang berjualan di kawasan situs budaya Sumber Pengantin menceritakan, bahwa pemandian ini sudah ada sejak era penjajahan Belanda.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, konon ada sepasang pengantin yang baru menikah kemudian meninggal di pemandian ini, sehingga warga setempat menamai lokasi ini Sumber Pengantin. Penyebab tewasnya sepasang suami istri yang baru menikah itu hingga kini belum diketahui secara pasti.
Meski airnya jernih dan suasana alam sekitar yang masih asri, Sumber Pengantin justru lebih dikenal bernuansa mistis.
Sempat menjadi destinasi wisata yang dikelola atas kesadaran Aliansi Perpustakaan Jalanan Jombang pada 13 Januari 2020 lalu. Kini wisata tersebut tampak kurang terawat dan minim perhatian.
"Dulunya sempat terkenal mistis, sejak dihias dan ditata oleh sekelompok komunitas sempat rame, sekarang sepi lagi," katanya.
Untuk memasuki kawasan tersebut harus melewati sawah-sawah dengan kondisi jalan belum diaspal. Sedangkan untuk memasuki area wisata tidak dipungut biaya sama sekali.
"Sementara belum ada pihak pengelola jadi tidak ada distribusi karcis dan sebagainya. Padahal banyak yang ke sini meskipun hanya sekedar santai dan ngopi di sini," bebernya.
Mansur, berharap kedepanya ada perhatian terhadap situs budaya ini. Agar warga setempat bisa menikmati alam dan mencari nafkah di sekitar tempat situs budaya ini.
"Semoga pemerintah desa maupun lebih perhatian terhadap situs Sumber Pengantin ini. Agar warga sekitar juga bisa mencari nafkah disini," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |