Eksotiknya Wisata Grojogan Segoro, Adik Kembar Banyu Anjlok

TIMESINDONESIA, MALANG – Garis pantai sepanjang 135 kilometer di Kabupaten Malang, membuat daerah ini memiliki banyak potensi objek wisata yang masih tersembunyi. Salah satunya adalah wana Wisata Grojogan Segoro di Desa Wisata Pujiharjo, Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jatim.
Tempat ini belum banyak diketahui masyarakat maupun wisatawan. Grojogan Segoro ini sama halnya dengan Banyu Anjlok di kompleks Wisata Bolu-Bolu, Lenggoksono dan Wedi Awu (Bowele) Desan Purwodadi, Tirtoyudo.
Advertisement
Ada air terjun yang menghadap ke arah laut. Maka dari itu, oleh masyarakat sekitar diberi nama Grojogan Segoro. Artinya air terjun yang menghadap ke laut.
Untuk menuju ke tempat wisata ini sangatlah mudah. Bila berada di Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Tirtoyudo, cukup menyewa perahu milik nelayan.
Hanya merogoh kocek seharga Rp 20.000 per orang, sudah bisa menuju tempat itu. Jarak tempuhnya tidak jauh, hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Selama perjalanan, kita akan disuguhkan pemandangan yang menarik berupa pegunungan dan disertai beberapa air terjun berukuran kecil.
Kemudian, tampak dari kejauhan terdapat air terjun Grojogan Segoro. Air terjun itu, berada di Pantai Wedi Putih yang memiliki keindahan alam luar biasa.
Lantaran background pantai tersebut terdapat banyak bebatuan karang dan sebuah pulau kecil layaknya berada di Raja Ampat, Papua.
Wisatawan bisa menikmati keindahan alam ganda, yakni air terjun dan pantainya. Objek wisata tersebut, saat ini dikelola oleh Perhutani yang bekerja sama dengan pemerintah desa.
Keberadaan destinasi ini memang masih alami. Namun seiring berjalannya waktu jumlah wisatawan terus meningkat.
Keberadaan Grojogan Segoro dan Pantai Wedi Putih, ke depannya diharapkan bisa jadi sebagai objek wisata unggulan. Hal ini ditunjang oleh konsep pembangunan pada lima tahun ke depan fokus terhadap tiga hal, salah satunya bidang pariwisata.
Diharapkan keberadaan tempat Wisata Grojogan Segoro di Desa Wisata Pujiharjo tersebut dijaga kelestarian lingkungannya dan keberlangsungan makhluk hidup yang ada di dalamnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rochmat Shobirin |