Wisata

Tamasya ke Coban Jahe, Berwisata Alam plus Belajar Sejarah

Sabtu, 19 Desember 2020 - 07:43 | 50.68k
Destinasi wisata alam Coban Jahe. (FOTO: feryarifian)
Destinasi wisata alam Coban Jahe. (FOTO: feryarifian)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mengunjungi Desa Wisata Taji tak hanya bisa menikmari kopinya yang aduhai. Tapi juga bisa menikmati destinasi wisata alam Coban Jahe

Coban Jahe merupakan wisata alam yang menyimpan cerita sejarah yang layak untuk diapresiasi.

Advertisement

Berdasarkan cerita sejarah, dulunya tempat ini menjadi pembantaian pasukan Indonesia sekitar tahun 1948 oleh tentara Belanda.

Ya, sebutan Coban Jahe memang bukan dari kata tanaman jahe. Melainkan dari kata Jawa 'pejahe' yang berarti meninggal dunianya.

Menurut juru jaga Coban Jahe, dahulu ada 38 orang gugur dan dimakamkan di taman makam pahlawan yang ada di lokasi sebelum masuk Coban Jahe. Tepatnya 500 meter sebelum pintu masuk Coban Jahe.

Coban ini menjadi saksi pembantaian 38 prajurit tentara Indonesia oleh Belanda. Saat itu para pejuang kemerdekaan sedang bersembunyi di coban ini. Namun ketahuan pasukan Belanda. Mereka pun ditembaki dari atas bukit dan semuanya gugur.

Sejak dibuka pada 2012, objek wisata yang terletak menjelang pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini cukup ramai dikunjungi wisatawan. Apalagi ketika akhir pekan dan hari libur.

Kalau akhir pekan bisa 300 hingga 400 orang. Kalau hari biasa sekitar 100 orang. Sedang saat hari libur pengunjung makin banyak.

Wahana wisata Coban Jahe sendiri dikelola oleh Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan (LKDPH) yang berada di kawasan Perhutani Unit II RPH Sukopuro, Jabung.

Dengan ketinggian air terjun yang mencapai 45 meter, Coban Jahe menyuguhkan sensasi guyuran air yang kencang. Terlebih di sekitar terdapat berbagai jenis batu cadas yang kian menambah kegagahan Coban Jahe.

Selain menikmati pemandangan air terjun, pengunjung dapat beraktivitas tubing di aliran sungai di bawah Coban Jahe. Tak hanya itu, biasanya juga digunakan sebagai lahan untuk perkemahan. 

Tertarik, Anda dapat menempuh perjalanan dari Kota Malang melalui Jalan Laksda Adi Sucipto, kemudian menuju Pakis hingga Tumpang.

Sesampainya di Tumpang Anda bisa mengambil belok kiri mengambil arah Jabung mengikuti petunjuk jalan. Tak perlu takut tersesat, sebab banyak rambu-rambu penunjuk jalan yang menunjukkan arah Coban Jahe.

Untuk masuk ke Coban Jahe tak perlu merogoh kocek dalam. Cukup mengeluarkan duit per orang Rp 5.000, Anda sudah bisa menikmati beberapa spot foto di Coban Jahe di Desa Wisata Taji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES