Meski Cuaca Buruk, Wisata Green Canyon Pangandaran Tetap Diminati Wisatawan

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Sejak dibuka kembali Mei 2020, pengunjung terus berdatangan ke objek wisata Green Canyon Pangandaran. Saat TIMES Indonesia datang Minggu (20/12/2020) cuaca sedang buruk, namun ada saja pengunjung yang datang.
Hujan yang terus turun akhir-akhir ini tentunya sangat mepengaruhi debit air yang mengalir dari hulu ke hilir. Bahkan jika debit air mencapai 6 sampai 7 meter, maka objek wisata Green Canyon otomatis harus ditutup karena bisa membahayakan baik wisatawan maupun jasa kemudi perahunya.
Advertisement
Pada bulan Oktober saja, hampir 4 sampai 5 kali objek wisata Green Canyon harus ditutup dikarenakan curah hujan yang terus meningkat. Tentunya hal ini semakin menambah pekerjaan rumah yang cukup lumayan, terlebih dengan keadaan di tengah pandemi seperti saat ini.
Kendati demikian, pengurus Kompepar (Kelompok Penggerak Pariwisata) Green Canyon terus melakukan kontrol dan antisipasi terhadap objek wisata Green Canyon.
"Kita juga tentunya sebelum membuka objek wisata ini H-1 selalu konfirmasi dulu ke bagian tim yang berada di hulu sungai yakni tepatnya di Ciwayang. Apakah debit airnya tinggi, apakah aman untuk dilakukan perjalanan menggunakan perahu," jelas Ari Krisna, Sekretaris Kompepar Green Canyon kepada TIMES Indonesia.
Dengan demikian, tentunya bagi wisatawan yang ingin menikmati objek wisata Green Canyon Pangandaran tidak perlu merasa khawatir karena faktor cuaca. Pihak pengelola pun tidak tinggal diam untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |