Wisata

Usai Dibuka, Pulau Tabuhan Banyuwangi Mulai Ramai Didatangi Wisatawan

Minggu, 12 September 2021 - 11:05 | 91.62k
Pengunjung saat menikmati keindahan pantai Pulau Tabuhan Banyuwangi (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)
Pengunjung saat menikmati keindahan pantai Pulau Tabuhan Banyuwangi (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Wisata favorit keluarga Pulau Tabuhan Banyuwangi mulai ramai didatangi pengunjung, setelah kurang lebih selama tiga bulan tutup akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Pemkab Banyuwangi memberikan kelonggaran ke tempat wisata untuk bisa buka kembali karena wilayah di ujung timur pulau Jawa itu sudah masuk PPKM level 2. Dibukanya sejumlah tempat wisata tersebut disambut gembira oleh pelaku wisata.

Advertisement

"Kami bersyukur, semoga ini menjadi awal yang baik untuk kebangkitan pariwisata di Banyuwangi," kata CEO Yuk Banyuwangi, Didik Indra Pratama kepada TIMESIndonesia, Minggu (12/9/2021).

Sebagai salah satu agen wisata yang melayani trip ke Pulau Tabuhan, Didik mengaku senang meski harus tertatih-tatih dalam berjuang membangkitkan sektor pariwisata di Banyuwangi yang sempat ambruk.

"Ini trip kami pertama melayani wisatawan ke Pulau Tabuhan setelah PPKM. Trip dimulai dari Grand Watu Dodol. Alhamdulillah mulai ada pengunjung, setidaknya sektor pariwisata bisa bergerak," ungkap Didik.

Pulau-Tabuhan-2.jpg

Meskipun baru dibuka, Didik tetap memberlakukan tarif yang ramah kepada para wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Tabuhan, yaitu hanya Rp 150 ribu per orang. Cukup murah bukan.

"Itu sudah termasuk tiket, perjalanan kapal wisata, jaket pelampung, alat snorkeling, guide, foto underwater, makan siang dan asuransi keselamatan jiwa," jelas Didik.

Kendati terbilang murah, namun Didik tetap memberlakukan peraturan kepada para pengunjung agar patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Salah satu syarat utama bisa ikut trip yang wajib dipatuhi adalah sudah divaksin. Jadi para pengunjung harus menunjukkan kartu vaksin terlebih dahulu kalau mau liburan," tutur Didik.

Didik mengaku tetap profesional dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya. Bagi dia, dampak PPKM dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi bersama dan titik balik untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan.

Pulau-Tabuhan-3.jpg

"Yang perlu kita lakukan hari ini adalah harus kompak dalam kebersamaan. Segala upaya untuk bangkit ditengah pandemi Covid-19 harus kita lakukan bersama dan gotong royong," tandas Didik.

Pariwisata Banyuwangi dibuka kembali pada Jumat (10/9/2021). Ini ditandai dengan pelepasan tukik (anak penyu) ke laut, di Pantai Cemara, oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama para pelaku wisata.

"Ini pas hari Jumat, hari yang baik. Melepas tukik ini memiliki filosofi kebebasan tapi penuh perjuangan. Pariwisata memang telah dibuka kembali, tapi semua kita kendalikan. Pembatasan jumlah pengunjung, aturan vaksin dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan disiplin prokes menjadi yang utama,” ujar Ipuk.

Ipuk kembali mengingatkan agar para pelaku wisata dan pengelola destinasi untuk benar-benar menaati peraturan dan protokol kesehatan.

"Kuncinya harus disiplin. Disiplin menerapkan protokol kesehatan. Disiplin menaati peraturan. Kalau kita lengah, tidak disiplin, nanti yang rugi kita sendiri karena bisa-bisa ada lonjakan Covid-19 lagi," pinta Ipuk.

Ipuk menjelaskan tiap pekan akan ada evaluasi. Bila ada pengelola destinasi wisata, termasuk di Pulau Tabuhan Banyuwangi yang tidak disiplin menerapkan peraturan, akan dievaluasi. (**)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES