
TIMESINDONESIA, MALANG – Malang memang selalu mempunyai pesona alam yang memikat. Gunung Perkul salah satunya. Wisata yang terletak di Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang ini memang tergolong baru.
Wisata sangat diminati pengunjung. Bagi yang berlibur ke pantai selatan dan jangan sampai terlewatkan mampir ke Wisata Gunung Perkul atau Wisata GP. Karena lokasinya memang searah dengan tujuan ke jajaran pantai selatan di Kabupaten Malang.
Advertisement
Gunung Perkul sendiri merupakan lahan yang dimiliki oleh H Bambang Sucipto atau lebih dikenal dengan Pak Cip.
Di Gunung Perkul, wisatawan akan disajikan dengan pemandangan alam yang menawan.
Nuansa hijaunya alam di Wisata Gunung Perkul pun mendapatkan kontras warna yang cocok dengan bangunan tersebut. Sejauh mata memandang, pengunjung dapat melihat keindahan alam.
Jika datang di sore hari, Anda akan disajikan pemandangan matahari terbenam. Hawa yang sejuk juga membuat betah berlama-lama di Gunung Perkul. Benar-benar tempat yang asikb buat ngumpul dengan keluarga maupun kawan.
Selain itu banyak spot foto yang menarik. Baik bangunan maupun taman yang ada di sana. Wah seru nih buat Anda yang hobi selfie.
Menara yang mirip lumbung padi menjadi ikon dari wisata Gunung Perkul. Pada sudut lain dari wisata ini, para pengunjung juga bisa menyaksikan bangunan yang mirip dengan Klenteng. Uniknya, semua bangunan eksotik di lokasi wisata ini berwarna cokelat tua karena terbuat dari kayu.
Untuk memasuki Gunung Perkul di area yang hijau kita harus melepas alas kaki sepatu/sandal. Di sana sudah disediakan sandal untuk digunakan di area yang berwarna hijau, karena area tersebut merupakan tempat yang suci.
Pak Cip juga menjelaskan bahwa ada batu yang berada di dalam pendapa atau rumah kayu. "Batu itu merupakan batu manak watu leter yang memiliki sejarah pada zaman dahulu," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa tempat ini dulu adalah tempat tirakat nenek moyang dari mataram kuno.
"Saya menginginkan tempat ini menjadi pendapa tempat spiritual, agar para wisatawan datang kesini tidak hanya rekreasi saja, melainkan juga berdoa dan bisa menikmati keindahan alam di Gunung Perkul," imbuhnya.
Pak Cip berencana jika pendapa telah selesai dibangun, wisata Gunung Perkul akan dibuka pada malam hari. "Jika nanti pembangunan sudah selesai semua, rencana akan di buka malam dan khusus untuk berdoa,” jelasnya.
Asiknya lagi, masuk wisata Gunung Perkul ini tidak dipungut biaya alias gratis. Anda cukup membayar parkir, Rp 5000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |