Kebon Winih, Destinasi Wisata di Kabupaten Malang yang Akan Menerapkan Bahasa Inggris

TIMESINDONESIA, MALANG – Destinasi wisata di Kabupaten Malang terus bertambah. Terbaru, ada Kebon Winih yang terletak di Desa Randuagung, Singosari, Kabupaten Malang. Destinasi wisata ini kedepannya didesain sebagai destinasi wisata Go Internasional.
Karena nantinya di destinasi wisata tersebut akan menerapkan bahasa Inggris. Secara otomatis, nantinya akan menyasar wisatawan luar negeri atau mahasiswa asing untuk berwisata di tempat tersebut.
Advertisement
Terlebih Kebon Winih yang merupakan destinasi wisata milik desa tersebut, dalam pengembangannya melibatkan Desa Inggris Singosari, Kabupaten Malang.
Selain mengandalkan keindahan alam dan swa foto, tempat ini juga dikenal wisata edukasi Bahasa Inggris. Destinasi wisata tersebut, telah dikunjungi Wabup Malang Didik Gatot Subroto, Minggu (7/11/2021).
Area swa foto di Kebon Winih, destinasi wisata baru di Kabupaten Malang. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia).
Saat berkunjung ke Kebon Winih, orang nomor dua di Pemkab Malang tersebut memberikan pujian. Karena telah dikembangkan dengan baik dan dikelola oleh BUMDes.
"Tentunya, sarana prasarana pendukung dibenahi. Salah satunya diberikan penunjuk jalan untuk menuju ke tempat ini," ujar Didik kepada TIMES Indonesia.
Lebih lanjut dia menyebutkan, Kebon Winih dikelola oleh desa melibatkan Desa Inggris Singosari yang dikelola Indocita Foundation. Yayasan tersebut telah mengelola Desa Inggris Singosari lebih dari 10 tahun.
"Tentunya, yang ingin ke destinasi wisata ini seperti belanja ke cafe harus menggunakan bahasa Inggris. Karena sudah ada instruktur yang siap mendampingi SDMnya," kata Didik.
Area swa foto di Kebon Winih, destinasi wisata baru di Kabupaten Malang. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia).
Terlebih kata dia, selama ini Kebon Winih juga digunakan sebagai wisata edukasi. "Edukasi segala hal, termasuk berbahasa Inggris. Nantinya, tugas Pemkab Malang melalui instansi terkait memberikan pendampingan," sebutnya.
Apabila hal tersebut dikembangkan dengan baik kata dia, maka keberadaan Kebon Winih dan Desa Randuagung kedepan pamornya tidak kalah dengan Kampung Inggris di Pare. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |