Kabat Didaulat Jadi Sentra Destinasi Wisata Sejarah di Kabupaten Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Wilayah Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur resmi didaulat menjadi sentra wisata sejarah Bumi Blambangan. Ini dilaunching oleh Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah S.Pd M.Si pada pelaksanaan Napak Tilas Prabu Tawangalun, Sabtu (11/12/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Pakde Sugirah - sapaan akrab Wabup, meminta kepada seluruh masyarakat Banyuwangi untuk nguri-nguri sejarah, mengingat Banyuwangi sendiri memang memiliki kekayaan mengenai hal ini.
Advertisement
"Masyarakat Banyuwangi, mari bersama-sama untuk terus mengenang sejarah, terutama sejarah lokal Bumi Blambangan," kata Pakde Sugirah.
Sebagaimana diketahui, situs-situs dan puing-puing peninggalan Kerajaan Blambangan sejarah masa Kerajaan Blambangan banyak tersebar di wilayah Kecamatan Kabat. Khususnya di Desa Macan Putih, Gombolirang dan Tambong.
Semakin kuat, petilasan salah satu pemimpin di masa kejayaan Blambangan, Prabu Tawangalun terletak di Kecamatan Kabat, tepatnya di Desa Macanputih.
Sosok Prabu Tawangalun, juga merupakan seorang figur yang patut dikagumi, bahkan Pakde Sugirah juga mengaku pengagum sosok Tawangalun. Menurutnya, perjuangan yang dilakukan sangat menginspirasi masyarakat Banyuwangi.
Semangat inilah yang harus diadopsi oleh seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Banyuwangi "Semoga ini membuka cakrawala destinasi sejarah di Banyuwangi. Mari bersama merawat sejarah, jangan sampai mati obor," ungkap Sugirah.
Acara Napak Tilas Prabu Tawangalun sekaligus peresmian Kecamatan Kabat menjadi sentra wisata sejarah ini digerakkan Pemerintah Desa dan Pemuda Se Kecamatan Kabat, MPC Pemuda Pancasila serta media online TIMES Indonesia, yang merupakan pelopor sinergi Pentahelix dalam pelestarian sejarah lokal Kabupaten Banyuwangi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |