Wisata

Teras Malioboro, Ikon Baru Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta

Rabu, 09 Februari 2022 - 01:11 | 789.39k
Suasana Teras Malioboro 1 yang berada di Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta. (FOTO: Adista Winascaya/TIMES Indonesia)
Suasana Teras Malioboro 1 yang berada di Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta. (FOTO: Adista Winascaya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kawasan Jalan Malioboro memiliki wajah baru yaitu Teras Malioboro. Yakni, sebuah kawasan tempat para pedagang menjual berbagai jenis pernik-pernik dan oleh-oleh bagi wisatawan. Keberadaan Teras Malioboro tersebut tentu melengkapi keindahan Kota Yogyakarta.

Teras Malioboro yang diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada 26 Januari 2022 ini sebagai tempat baru para Pedagang Kaki Lima atau PKL berjualan.

Advertisement

Teras Malioboro yang berada di dua lokasi tersebut tentu membuat para wisatawan lebih nyaman dan leluasa menikmati Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta. Wisata pun akan merasakan kenyamanan ketika belanja oleh-oleh di Teras Malioboro. Bahkan tempat ini dapat pula dijadikan sebagai lokasi swafoto para wisatawan.

Misalnya, Teras Malioboro 1 yang berada di Eks Bioskop Indra. Baru saja dibuka sekira 12 hari, animo pengunjung relatif besar. Pantuan TIMES Indonesia, pengunjung Teras Malioboro 1 pada saat weekdays cukup ramai. Memang kebanyakan masih didominasi oleh wisatawan lokal Yogyakarta.

Teras-Malioboro-2.jpg

Antusias pengunjung terlihat saat sesekali berhenti dibeberapa spot untuk melihat-lihat barang dagangan. Ada juga yang melihat-lihat sembari berswafoto. Terlihat, sejumlah anak muda tengah asyik bersenda gurau sambil menikmati sajian kuliner yang ada di depannya. Mereka tampak asyik berdiskusi sambal menikmati makanan.

Seorang pengunjung asal Kota Gede bernama Fuad mengaku sengaja dating ke Teras Malioboro karena penasaran dengan wajah baru Jalan Malioboro. Ia datang dengan bersepeda untuk memastikan penataan PKL yang dilakukan oleh Pemda DIY bersama Pemkot Yogyakarta.

Tak ketinggalan, ia pun menyempatkan diri berswafoto dengan latar belakang para pedagang yang ada di Teras Malioboro. "Teras Malioboro cukup bagus ya. Lightingnya dramatis. Stand para pedagang terlihat rapi. Trotoar Jalan Malioboro juga sudah terlihat bersih. Itu jadi lega, jadi luas jalannya," kata Fuad.

Fuad mengapresiasi penataan yang dilakukan Pemda DIY bersama Pemkot Yogyakarta. Apalagi, akses menuju Teras Malioboro cukup mudah karena berada di pinggir Jalan Malioboro.

"Tapi nggak tau kalau parkir mobil di sebelah mana, mungkin agak jauh jalannya. Kalau parkir motor kan jelas dekat sini. Yang perlu disempurnakan area kawasan parkir kendaraan bermotor, mobil dan sepeda motor," harap Fuad.

Teras-Malioboro-3.jpg

Fuad berharap melalui penataan Kawasan Jalan Malioboro ini, semua pihak dapat diuntungkan. "Harapannya semua diuntungkan. Semua mendapat tempat yang lebih baik. Pedagang, warga Jogja, dan wisatawan juga lebih nyaman," pintanya.

Senada disampaikan Yandri, wisatawan asal Bekasi. Menurutnya, pascarelokasi PKL, Kawasan Jalan Malioboro terlihat rapi dan bersih. Namun demikian, ia mengaku merasa ada yang kurang ketika berada di Jalan Malioboro. Nuansa berbeda itu karena tak ada lagi PKL yang selama ini menjadi khas Malioboro.

"Kalau dulu ramai, sekarang nyaman kalua jalan-jalan di Malioboro," terang Yandri.

Seorang pedagang, Yandi mengaku berjualan blangkon, surjan, dan tas. Ia berharap, kepindahan lapaknya ke Teras Malioboro membuat omzet penjualannya meningkat. Karena barang dagangan tak lagi bongkar pasang seperti saat berlokasi di trotoar.

Yandi pun berniat akan menambah barang dagangan. Penambangan ini bertujuan agar wisatawan dan pengunjung dapat lebih luasa memilih barang dagangan.

"Ya semoga ke depan Teras Malioboro ini semakin terkenal agar dagangan kami laris. Saat ini omzet memang masih rendah tapi semoga semakin lama omzet penjualan kami naik signifikan, semoga penjualan kami terus meningkat," jelas Yandi, pedagang yang mangkal di Teras Malioboro Kawasan Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES