Wisata

Catat, Jam Pendakian ke Kawah Ijen Berubah Agar Wisatawan Bisa Melihat Blue Fire

Jumat, 06 Mei 2022 - 17:14 | 215.91k
Wisata Kawah Ijen yang ada di perbatasan Bondowoso-Banyuwangi, tetap buka selama libur lebaran (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Wisata Kawah Ijen yang ada di perbatasan Bondowoso-Banyuwangi, tetap buka selama libur lebaran (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOKawah Ijen merupakan taman wisata alam yang menjadi primadona. Cocok untuk menikmati libur lebaran. Daya tarik wisata yang ada di perbatasan Bondowoso-Banyuwangi ini adalah api biru (Blue Fire) yang muncul karena proses alam. 

Selain menikmati keindahan alam di atas ketinggian. Blue Fire menjadi salah satu alasan wisatawan mendaki, kemudian menuruni tebing menuju kawah di puncak Ijen. Agar bisa melihat langsung Blue Fire butuh waktu yang tepat. Sebab api biru tidak muncul setiap saat.

Advertisement

Selama libur lebaran, wisata Kawah Ijen tetap dibuka. Namun jam pendakian berubah atau dimajukan. Jika sebelumnya pendakian dimulai pada pukul 03.00 WIB dini hari, khusus saat lebaran dimajukan menjadi pukul 02.00 WIB dini hari.

Dimajukannya waktu pendakian tersebut diketahui melalui surat edaran yang dikeluarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim. 

Berdasarkan surat edaran itu, disebutkan bahwa berdasarkan pertimbangan aspek teknis serta masukan dari masyarakat, waktu pendakian ke Kawah Ijen dimulai pukul 02.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB siang. Ketentuan itu berlaku sejak 30 April 2022 kemarin.

Diharapkan dengan dimajukan waktu pendakian, wisatawan bisa punya banyak kesempatan untuk melihat langsung api biru Kawah Ijen. Melalui Operator Call Center BBKSDA Jatim, dijelaskan, meski tetap dibuka selama masa libur lebaran. Para pengunjung tetap dibatasi. 

Sebab saat ini masih dalam masa pandemi covid-19. Pembatasannya dapat dilihat melalui website resmi untuk pemesanan tiket pendakian. Saat ini untuk pembelian tiket masuk ke wisata tersebut, harus dilakukan secara online melalui website resmi. 

Hal itu juga mempermudah batasan orang yang dapat berkunjung. "Nanti kalau dia tidak beli online maka tidak diperkenankan untuk naik," jelasnya. Surat edaran tersebut juga mengatur bahwa seluruh kegiatan pendakian harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. 

Di antaranya wisatawan yang akan ke Kawah Ijen mempersiapkan peralatan keamanan dasar, mulai dari senter, masker, hingga pakaian anti dingin.  "Serta mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," jelas dia.

Selain itu para pendaki menuju Kawah Ijen juga menunjukkan bukti mendapatkan vaksinasi. Baik melalui surat keterangan vaksin, kartu vaksin maupun aplikasi peduli lindungi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES