Wisata

Pengrajin Kepanjen Sulap Ban Bekas Jadi Replika Banteng

Senin, 09 Januari 2023 - 21:16 | 173.00k
Pengrajin Kepanjen Sulap Ban Bekas Jadi Replika Banteng saat mengirimkan karyanya ke Solo dan Pantai Merah Putih. (Foto : Supriatna for TIMES Indonesia)
Pengrajin Kepanjen Sulap Ban Bekas Jadi Replika Banteng saat mengirimkan karyanya ke Solo dan Pantai Merah Putih. (Foto : Supriatna for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepedulian Supriatna akan pelestarian lingkungan sangat tinggi. Pengrajin Kepanjen, Kabupaten Malang ini sukses sulap limbah ban bekas menjadi replika aneka binatang, salah satu adalah Banteng. 

Karya terbarunya berupa replika Banten, baru saja dikirimkan ke Solo dan Pantai Merah Putih di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Karyanya itu disiapkan menyambut Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri yang dijadwalkan akan mengunjungi Pantai Merah Putih tersebut.

Advertisement

Kepada TIMES Indonesia, Supriatna, Pengrajin Kepanjen yang menyulap ban bekas jadi aneka replika binatang mengatakan, ban bekas adalah masalah bagi lingkungan. Karena sulit diurai di tanah dan bila dibakar membuat polusi udara.

"Sudah berton-ton limbah ban bekas yang diolah menjadi replika binatang," ujar Supriatna, Senin, (9/1/2023). Lebih lanjut dia mengatakan, khusus karyanya yang baru dikirimkan ke Jawa Tengah tersebut, memiliki Cerita tersendiri. 

Replika-Banteng-2.jpgPengrajin Kepanjen Sulap Ban Bekas Jadi Replika Banteng saat mengirimkan karyanya ke Solo dan Pantai Merah Putih. (Foto: Supriatna for TIMES Indonesia)

Karena dipesan akan menyambut Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri. "Ada salah seorang pengelola wisata Pantai Merah Putih di Kabupaten Malang yang terhubung melalui Instagram," sebutnya.

Nana Bintan sapaan akrabnya melanjutkan, mulanya, yang bersangkutan memesan puluhan replika binatang. Mulai dari harimau, dinosaurus, hingga banteng yang baru saja dikirimkan.

"Pesanan replika banteng katanya ada hubungannya dengan rencana kedatangan Bu Megawati Soekarnoputri ke tempat wisata yang dikelola oleh beliau," sebutnya.

Kabar tersebut kata dia, ternyata sampai hingga Solo. "Rencananya akan ditempatkan di Kandang Banteng, Jalan Kolonel Sugiono Solo. Sehingga memesan satu lagi," terangnya.

Menurutnya, ini suatu kebanggaan tersendiri. Karena karyanya mendapat apresiasi. "Terlebih katanya yang pesan juga mendapat sambutan baik dari Mas Gibran," jelasnya.

Yang terpenting baginya adalah, mampu meminimalisir perusakan lingkungan akibat sampah ban bekas. Terlebih ban bekas terbuat dari karet yang sulit terurai dengan tanah.

"Untuk membuat replika dinosaurus misalnya, membutuhkan ribuan ban bekas. Tentunya akan mengurangi limbah maupun sampah yang sulit untuk diuraikan tersebut," terangnya.

Replika-Banteng-3.jpg

Sedangkan untuk material produksinya, seluruhnya dari ban bekas. Sedangkan bahan pendukung lainnya disebutkannya seperti lem untuk perekat dan cat warna.

Karyanyapun bernilai tinggi. Bahkan bisa dipatok hingga puluhan juta untuk satu replika binatang yang berukuran besar. Selain itu juga nilai produksi juga tinggi. Terlebih saat ini sulit mendapat limbah ban bekas secara cuma-cuma.

Tidak hanya itu, dia juga memiliki harapan agar ada pemuda yang dapat meneruskan karyanya tersebut. Terutama dalam hal menjaga dan melestarikan lingkungan dari ancaman bahaya limbah karet ban bekas.

"Harapan saya ada pengrajin muda yang berminat mengembangkan karya-karya dari limbah karet ban bekas. Melanjutkan karya-karya seperti yang saya buat," harapnya.

Terakhir, Pengrajin Kepanjen Sulap Ban Bekas Jadi Replika Banteng, itu menyebutkan karyanya tidak hanya sampai di Solo dan Pantai Merah Putih. Melainkan telah dikirim hun ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES