Wisata

Umrah Bareng Tombo Ati (8): Berwudhu dengan Air Zam Zam

Jumat, 27 Januari 2023 - 18:09 | 361.45k
Air zam zam di Masjid Nabawi yang selalu menjadi buruan jemaah. (foto: dok TIMES Indonesia)
Air zam zam di Masjid Nabawi yang selalu menjadi buruan jemaah. (foto: dok TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGBagi seorang muslim, air zam zam adalah sebaik-baiknya air. Zam zam bisa menghilangkan haus, obat penawar sakit, menangkal sihir, mengenyangkan perut dan juga perantara doa. Minum dari sumbernya adalah sebuah kenikmatan tidak tara.

Air zam zam menjadi buruan utama apabila berkunjung ke orang yang baru menunaikan haji atau umrah. Wajar. Air penuh berkah ini hanya bisa diambil di Arab Saudi. 

Advertisement

Karena itu, seluruh rombongan umrah Tombo Ati sangat semangat begitu tiba di Arab Saudi. Selain beribadah dan meminta ampun, minum air zam zam juga menjadi tujuan utama.

"Dulu... hanya bisa minum sedikit dari saudara atau kawan yang pulang haji atau umrah. Sekarang bisa minum sepuas-puasnya," ucap Abdul Muin, jemaah Tombo Ati asal Surabaya setelah menimum air zam zam yang tersedia di Masjid Nabawi.

Air-Zam-Zam-b.jpgDispenser air zam zam di Masjid Nabawi. (foto: dok TIN)

Masjid Nabawi di Kota Madinah sangat jauh dari Makkah yang merupakan tempat asal sumur zam zam. Namun, di masjid yang dibangun Nabi Muhammad SAW ini juga melimpah air zam zam. Ratusan tong atau dispenser air zam zam tersedia di penjuru masjid untuk menghapus dahaga jemaah yang beribadah. 

Air suci yang ada di Masjid Nabawi sepertinya tak pernah habis meski ribuan jemaah meminumnya setiap saat. Ini sesuai namanya, zam zam yang dalam bahasa Arab artinya 'melimpah'.

Mayoritas jemaah juga selalu membawa botol air bahkan jeriken untuk diisi dengan zam zam. Air ini dibawa pulang ke hotel. Ya untuk minum, cuci muka bahkan untuk wudhu.

Zam zam memang istimewa. Diriwayatkan Nabi Muhammad SAW banyak bersabda mengenai keistimewaan zam zam, baik itu hadis sahih atau hadis hasan. ”Sebaik-baik air yang ada di muka bumi adalah Zam-Zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit.”  

Begitu juga saat rombongan umrah Tombo Ati program 12 hari tiba di Makkah. Kompleks Masjidil Haram penuh dengan dispenser air zam zam. Dingin atau yang biasa.

Jemaah yang tidak biasa minum air dingin tersedia air zam zam dengan suhu kamar. Bagi yang suka minum dingin ada tong air bertuliskan cold water. Nyess... rasanya seperti air di kulkas namun dengan kenikmatan yang berbeda karena berupa air zam zam.

Air-Zam-Zam-c.jpgJemaah meminum Air zam zam yang disediakan di seluruh penjuru masjidil haram. (foto: dok TIMES Indonesia)

Kami juga terus diingatkan oleh muthawif dan juga tour leader untuk memanjatkan doa apapun saat meminum air penuh berkah ini. Ini sesua sabda Nabi Muhammad SAW, ‘Air zamzam tergantung keinginan seorang yang meminumnya’.

Bagi yang sakit berdoa agar air zam zam yang suci dan bebas bakteri bisa menyehatkan mereka.

Seperti yang disampaikan Rofiq, jemaah umrah Tombo Ati dari Banyuwangi. Ibu mertua sakit saat berada di Madinah dan tidak bisa beribadah sesering mungkin di Masjid Nabawi. Selain dengan obat, Rofiq juga menggunakan air zam zam sebagai upaya untuk meminta kesembuhan.

"Pokoknya saya bawakan zam zam sambil terus berdoa. Dan alhamdulillah kondisinya terus membaik," ucapnya. 

Lain cerita di Makkah yang menjadi tempat sumur zam-zam. Kami tidak hanya minum. Kami bahkan berwudhu dengan air suci ini.

Kesempatan ini kami dapati usai melakukan umrah. Oleh muthawif kami diajak keliling kompleks Masjidil Haram termasuk menuju lokasi sumur zam zam yang bisa dijadikan tempat wudhu.

Lokasinya berada di bagian belakang salah sudut kompleks Masjidil Haram. Tempat ini berpagar dan beratap dan dijaga petugas. Di depan tertulis Zam Zam Sabeel.

Lokasi ini menjadi surga bagi jemaah untuk meminum, membasuh badan dan berwudhu dengan air zam zam. Kalau untuk mandi jelas dilarang oleh petugas mengingat tempatnya yang terbuka.

"Kalau diperbolehkan mandi, ya mandi saya," ucap seorang jemaah.

Rombongan Tombo Ati yang baru saya melaksanakan Umrah kedua (9/1/2023) memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Ada yang minum, membasuh muka dan tentu saja berwudhu. Berwudhu dengan zam zam membawa perasaan yang berbeda, suci badan dan jiwa.  

Setelah puas di zam zam sebeel, kami secara otomatis saling bercerita mengenai ingatan masa lalu tentang air zam zam sebelum ke tanah suci.

"Dulu di kampung saya, ketika ada yang pulang haji air zam zam dimasukkan ke gentong atau langsung di masukkan sumur. Jadilah sudah air sumur jadi zam zam dan kami semua bisa minum sebanyak mungkin," ucap muthawif Tombo Ati, Saefullah Zein yang asal Jember, Jawa Timur.

Air-Zam-Zam-d.jpgZam zam sebeel, di Masjidil Haram. Jemaah bisa berwudhu dengan air zam zam di tempat ini. (foto: dok TI) 

Yang lain juga bercerita, jika segelas air zam zam dari jemaah haji dibawa ke langgar kampung dan dimasukkan ke bak air wudhu. "Jadilah kami semua wudhu dengan air zam zam," ucapnya dengan senyum lebar mengingat kisah masa lalu di kampung.

Air zam zam adalah mata air surga, sebaik-baiknya air di bumi. Zam zam adalah air istimewa karena sebagai pencuci hati Rasulullah SAW saat pembelahan dada sebelum kenabian.

Kami semua yang mendapat anugerah beribadah ke tanah suci juga menyimpan harapan. Berwudhu dan meminum air zam zam membuat hati kami bersih, suci yang akan menjadikan kami sebagai pribadi yang lebih baik. Semoga. (bersambung)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES