
TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Kampung Susu Dinasty (KSD) menjadi salah satu tempat wisata edukasi dan keluarga yang layak dipertimbangkan untuk mengisi liburan. Wistaa ini berada di Desa Sidem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung,
Selain suasana yang asri dengan berbagai fasilitas bermain, destinasi wisata yang berada di kaki perbukitan ini juga menawarkan wisata edukasi tentang peternakan sapi perah, pengolahan susu, pengenalan anak terhadap hewan, hingga pertanian organik.
Advertisement
Untuk menuju ke KSD tidaklah sulit dan bisa mengikuti petunjuk yang ada di Google Maps. Kampung Susu Dynasti berjarak sekitar 15 km arah barat daya dari pusat kota Tulungagung. Perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor hingga bus. Melewati jalan beraspal, waktu tempuh yang diperlukan dari pusat kota Tulungagung menuju KSD sekitar 30 menit.
Hingga Mei 2023 ini harga tiket masuk ke wisata KSD cukup ramah di kantong, yakni sebesar Rp5.000/ orang. Kampung Susu Dynasti buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB.
Fasilitas Kampung Susu Dynasti
Begitu masuk ke lokasi pengunjung akan disuguhi taman bunga di kanan kiri jalan, lalu air mancur berlatar patung sapi perah. Berbagai obyek wahana yang bisa dinikmati antara lain kandang sapi perah, dimana pengunjung bisa melihat sapi-sapi perah yang berjajar. Kemudian ada tempat wisata kuliner dengan berbagai menu makanan dan minuman terutama berbagai olahan susu. Melewati jalan rabat sedikit menanjak terdapat sejumlah spot foto yang menarik untuk mengabadikan moment liburan.
Pengunjung anak-anak praktek memerah susu sapi di Kampung Susu Dynasti. (Foto: Dok. KSD for TIMES Indonesia)
Di samping jalan menuju wahana berikutnya terdapat beberapa gazebo bambu yang bisa digunakan untuk bersantai dan bercengkerama bersama keluarga.
"Wahana yang baru di KSD saat ini ada kolam renang anak," ungkap owner KSD, Ainis Sa'adah, Sabtu (27/5/2023).
Untuk bermain di kolam renang dengan kedalam air sekitar 50 cm ini, pengunjung dikenakan tiket masuk Rp10.000. Di atas kolam renang terdapat satu wahana lagi yakni wahana berkuda. Di tempat tersebut tersedia beberapa ekor kuda yang bisa dinaiki pengunjung.
Paket Wisata Edukasi Murah Kampung Susu Dynasti
Dibangun dengan mengusung konsep wisata edukasi, KSD menawarkan paket edukasi yang diperuntukkan bagi anak usia PAUD, TK, SD, hingga SMP. Paket edukasi dengan berbagai raga kegiatan tersebut akan dilayani dengan syarat jumlah peserta minimal 30 anak.
"Harga paket edukasi saat ini mulai dari Rp35.000 hingga Rp55.000 per anak," terang Ainis.
Adapun ragam kegiatan yang diberikan dalam paket VIP dengan harga Rp55.000/anak yakni, senam gokil, memerah susu sapi, memberi pakan sapi, praktek memasak susu pasteurisasi, bermain menjadi dokter hewan dengan mendengarkan detak jantung dan memberi pakan kelinci, kemudian berenang dan naik kuda.
Selain itu, di KSD juga terdapat kebun sayur hidroponik yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran pertanian organik.
"Untuk pemesanan kegiatan edukasi minimal H-7 sebelum kegiatan edukasi dilaksanakan," jelas Ainis.
Ainis menambahkan, paket edukasi bisa dijadwalkan pada hari Senin sampai Sabtu. Untuk hari Minggu dan hari libur tidak melayani edukasi. Durasi edukasi kurang lebih sekitar 2 jam.
Kampung Susu Dynasti Berdiri Tahun 2013
Kampung Susu Dynasti sendiri mulai dirintis Ainis sejak tahun 2013 lalu. Sebelumnya pada tahun 2008 Ainis membentuk usaha peternakan sapi perah dengan jumlah sapi kurang lebih 20 ekor. Pada waktu itu hasil susu sapi disetor di KUD dengan harga Rp3200. Kemudian dia merasa hasil yang didapatkan sangat minim, pada tahun 2010 dia menambah jumlah sapi menjadi total 100 ekor sapi, dengan harapan untung yang diperoleh menjadi berlipat ganda. Akan tetapi ternyata yang didapati adalah total pengeluaran dan pendapatan yang sama sehingga hanya diperoleh titik BEP dikala itu.
Saat itu justru masalah yang didapat lebih besar, karena biaya operasional yang meningkat dan sapi menjadi rentan terhadap penyakit. Sehingga populasi sapi perah pun mulai dikurangi.
Kemudian di Tahun 2013, Ainis memulai usaha pengolahan susu pasteurisasi dengan merek "Minuman Susu Pasteurisasi Dinasty". Pada awalnya Susu yang terserap dari peternakan hanya sekitar 5% dari hasil produksi total. Setelah melakukan berbagai macam strategi pemasaran dan promosi, pendapatan pun menjadi kian meningkat.
Namun setelah dirasakan biaya pendistribusian yang kian lama meningkat, serta pasar yang kurang berkembang luas, Ainispun kembali memutar otak.
Kemudian Ainis mendapatkan ide untuk membuka "Wisata Edukasi Peternakan Kampung Susu Dinasty". Dia menilai peternakan Kampung Susu Dinatsy memiliki potensi untuk dijadikan objek pembelajaran, serta untuk memangkas mata rantai distribusi dan mengembangkan pasar. Setelah terbentuk Wisata Edukasi Peternakan, penyerapan Susu Dinasty semakin tinggi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |