Wisata

Seru! Wisata Edukasi Panen Madu Murni di Banyuwangi

Jumat, 16 Juni 2023 - 04:26 | 338.21k
Penggagas Wisata Panen Madu sekaligus Ketua Bee Keepeer's Banyuwangi, Budi Amboyna sedang memegang sarang lebah madu. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Penggagas Wisata Panen Madu sekaligus Ketua Bee Keepeer's Banyuwangi, Budi Amboyna sedang memegang sarang lebah madu. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Satu lagi sektor pariwisata di Banyuwangi yang tak kalah seru dari hanya sekedar menikmati alam. Wisata edukasi yang anti mainstream  dan mampu menjadi momen tak terlupakan.

Nama wisata ini adalah Wisata Panen Madu. Dari namanya saja sudah nampak manis dan menyenangkan. Jangan salah, walaupun namanya Wisata Panen Madu, di dalamnya menawarkan begitu banyak manfaat dan menambah wawasan tentang dunia budi daya lebah madu. Terlebih kalian diajak main bersama dengan lebah-lebah madu kecil berjenis Apis Mellifera.

Advertisement

Kegiatan Wisata Panen Madu ini adalah sebagai peringatan panen madu perdana di tahun ini. Pasalnya panen madu akan terus berlangsung selama musim bunga dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Hanya saja, madu yang dihasilkan akan berbeda-beda, tergantung pada musim bunga dari tanamam tertentu.

Seperti Wisata Panen Madu perdana kali ini adalah madu hasil dari nektar bunga tanaman randu. Kegiatan wisata ini dilakukan di Dusun Pal 4 Karang Baru, Desa Alasbulu, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, yang terkenal akan luasnya perkebunan randu.

Dijelaskan oleh penggagas Wisata Edukasi Panen Madu Banyuwangi, Budi Amboyna, jika wisata ini dibuat untuk memberitahukan bahwa Banyuwangi memiliki potensi yang luar biasa untuk budi daya lebah madu. Mulai dari vegetasi alamnya yang melimpah dalam memenuhi pakan untuk lebah madu seperti randu, kopi, mangga, vernonia, kesambi hingga karet dan edukasi dalam dunia permaduan yakni agar tau mana madu asli dan palsu.

Lebah-madu-jenis-Apis-Mallifera.jpgLebah madu jenis Apis Mallifera yang dibudidayakan di Banyuwangi. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

"Ya semoga wisata seperti ini bisa dilirik pemerintah dan mungkin suatu saat ada taman wisata budi daya madu, agar madu hasil alam Banyuwangi punya brandingnya sendiri," ucap, founder komunitas BeeKeepeer's Banyuwangi, Budi Amboyna, Kamis (15/6/2023).

Budi, juga menambahkan, bahwasanya madu Banyuwangi punya ciri khas sendiri yakni kualitas madu super yang kental. Selain karena alamnya yang melimpah juga berhasil memberikan hasil panen madu setiap tahun bisa mencapai 120 hingga 150 ton dengan tiga kali panen dalam satu bulan saat musim bunga.

"Pada panen perdana kali ini, petani madu atau pembudi daya lebah madu mendapat hasil sebanyak 200 kilogram (kg) madu dari 120 koloni lebah," ucap owner Osing Honey itu.

Awalnya, wisatawan diajak untuk berkeliling kebun randu, setelah itu mereka ke peternak madu. Uniknya lebah-lebah tersebut tidak menyengat dan nampak sudah terbiasa dengan manusia. Lalu pemandu wisata akan menjelaskan mulai dari jenis lebah hingga apa saja yang dihasilkan lebah, mulai dari madu, propolis, royal jelly, bee polen dan lainnya.

Lalu, pengunjung akan memanen madu dari sarangnya, lantas madu yang telah dipanen dapat dicicipi. Bagaimana? Menyenangkan sekali bukan? Menikmati madu murni langsung dari sarangnya.

Panen madu ini dilakukan setiap dua minggu sekali, hingga tiga kali panen bunga randu. Setelah itu akan berganti ke musim bunga mangga. Jika kalian ingin mencoba belajar tentang budi daya lebah madu bisa langsung datang ke Wisata Panen Madu Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES