Wisata

Ini Sejarah Kawasan Inggrisan yang akan Dikunjungi Kasad TNI 

Rabu, 23 Agustus 2023 - 11:55 | 122.14k
Pelajar mengamati bangunan lama di Inggrisan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (14/11/2018). (foto: Antara Jatim/Budi Candra Setya)
Pelajar mengamati bangunan lama di Inggrisan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (14/11/2018). (foto: Antara Jatim/Budi Candra Setya)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Terdapat suatu kawasan di Banyuwangi yang memiliki nilai sejarah yang sangat penting, yakni Gedung Inggrisan

Kawasan yang akan dikunjungi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Tentara Nasional Indonesia (TNI AD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, ini, diketahui memiliki kisah yang luar biasa pada masa lalunya.

Advertisement

Menurut Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letnan Kolonel Kav Eko Julianto Ramadan, Gedung Tua Inggrisan secara historis merupakan aset budaya dan bersejarah yang penting dan unik di Banyuwangi. 

Gedung Inggrisan merupakan bangunan peninggalan era kolonial. Kawasan di pusat kota Banyuwangi dibangun tahun 1889. Dahulu, kawasan Inggrisan merupakan kantor dagang Inggris, didirikan oleh British East India Company (EIC).

Bangunan yang mengadopsi arsitektur Bugis ini dibangun tahun 1776, kemudian dikuasai Inggris mulai tahun 1811 sebagai kantor dagang British East India Company (BEIC).

Bangunan yang dikenal sebagai Kampung Inggrisan ini juga menjadi kantor telegraf yang menghubungkan Banyuwangi dengan Kota Broome, Australia. 

Sejarah kawasan ini menjadikannya titik minat yang penting, bukan hanya bagi masyarakat lokal, tapi juga bagi para pejabat, sejarawan, dan wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya Indonesia.

Meski memiliki asal usul bersejarah, Gedung Tua Inggrisan tidak hanya tertinggal dalam waktu. Sebaliknya, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan menunjukkan bahwa pemerintah setempat rencananya akan bekerjasama dengan Kodim untuk merenovasi dan mengelola Gedung Tua Inggrisan sebagai daya tarik wisata baru yang akan mempromosikan sejarah dan budaya Banyuwangi kepada generasi mendatang.

“Rencana ini mengisyaratkan visi yang menggabungkan penghormatan kepada warisan sejarah Gedung Tua Inggrisan dan masa depan yang inovatif dan inklusif,” ujarnya.

“Rencana tersebut juga bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat lokal melalui peningkatan pariwisata dan kesadaran budaya,” imbuhnya.

Dengan kunjungan Kasad TNI AD, diharapkan Gedung Tua Inggrisan akan mendapatkan perhatian yang layak dan menjadi contoh bagaimana kita dapat menghormati dan mempromosikan sejarah kita, sambil juga melihat ke depan menuju masa depan yang lebih baik.

Sebelumnya, Kasad TNI Dudung Abdulrahman telah mengunjungi Banyuwangi pada 31 Juli. Jenderal bintang empat ini menyatakan akan mendukung kawasan Inggrisan dijadikan destinasi baru di Banyuwangi atau kawasan wisata sejarah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES