Tumpah Ruah, Masyarakat Semarakkan Karnaval Kota Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Antusiasme masyarakat terasa besar dalam menyemarakan Karnaval Kota Malang yang diinisiasi oleh Pemkot Malang, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan tersebut dalam rangka menyemarakkan kemerdekaan HUT ke-78 RI.
Karnaval yang diikuti ribuan orang tersebut dimulai dari kawasan Jalan Basuki Rahmat atau biasa disebut Kayutangan Heritage hingga finish di Jalan Semeru Kota Malang.
Advertisement
Berbagai pakaian unik hingga pernak pernik pun tersaji dalam Karnaval tersebut. Rombongan dari siswa siswi SD Model di Kota Malang menjadi pembuka karnaval. Tak hanya pakaian, siswa siswi pun juga memainkan drum band dalam menyemarakan karnaval tersebut.
Kemudian, disusul oleh rombongan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang mulai dari jajaran Kepala Dinas, Direktur Utama Perumda hingga pejabat lainnya.
Salah satu masyarakat, Erni (28) mengatakan, kegiatan ini cukup meriah. Apalagi, sejak adanya Pandemi Covid-19 tak pernah ada kegiatan semeriah ini.
"Masyarakat haus hiburan sejak pandemi Covid-19. Alhamdulilah karnaval ini terselenggara dan sangat menghibur kami sebagai masyarakat," ujar Erni, Sabtu (26/8/2023).
Dari pantauan TIMES Indonesia, ribuan masyarakat memadati kawasan yang menjadi rute karnaval hingga mengabadikan momen kemeriahan tersebut.
"Terima kasih pak walikota Sutiaji, ini cukup membuat masyarakat senang dan karnaval yang cukup meriah ini benar-benar menghibur," ucapnya.
Perlu diketahui, karnaval ini inisiasi dari Wali Kota Malang Sutiaji untuk menyuguhkan hiburan kepada masyarakat sembari merayakan kemerdekaan HUT ke-78 RI.
Pemkot Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bersama Polresta Malang Kota turut melakukan pengalihan arus lalu lintas guna memecah kemacetan akibat karnaval.
Pengalihan arus dimulai sejak pukul 05.00 WIB di kawasan Jalan Majapahir dan Jalan Besar Ijen sisi barat menjadi dua arah. Contraflow juga diberlakukan di Japan Majapahit dan Jalan Besar Ijen sisi barat.
Kantong parkir juga tersedia di Jalan Lawu, Jalan Welirang, Jalan Merapi, Jalan Retawu, Wilis, Stadion Gajayana, Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu, Jalan Bromo dan Jalan Arjuno.
Kemudian, di sepanjang Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan Heritage steril dari parkir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |