Wisata Rutam Nuwus Sam Sutiaji

Kampung Heritage Kayutangan Diserbu Wisatawan, Sebulan Terima 15.000 Kunjungan

Jumat, 01 September 2023 - 12:26 | 155.69k
Suasana Kampung Heritage Kayutangan Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana Kampung Heritage Kayutangan Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

Rutam Nuwus Sam Sutiaji

TIMESINDONESIA, MALANG – Geliat Kampung Heritage Kayutangan Kota Malang semakin terlihat nyata. Bahkan, setelah dinobatkan sebagai 5 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, kini lokasi wisatawa tematik milik Kota Malang tersebut tengah menjadi primadona wisatawan.

Ketua Pokdarwis Kampung Heritage Kayutangan, Mila Kurniawati mengaku, dua bulan terakhir ini Kampung Heritage Kayutangan tengah diserbu wisatawan secara masif.

Advertisement

Setidaknya dalam satu bulan, sejak Juni 2023 lalu, Kampung Heritage Kayutangan mampu menerima 15.000 wisatawan.

Hal tersebut naik sekitar 300 persen dengan sebelumnya, yakni di mana kawasan Kayutangan Heritage belum ada perombakan seperti saat ini.

"Sejak ikut ADWI dan dikunjungi Pak Menteri (Sandiaga Uno) naiknya 300 persen. Kalau sebelumnya sebulan kisaran 2.000 sampai 5.000 pengunjung. Dua bulan terakhir ini, per bulannya mencapai 15.000 pengunjung," ujar Mila, Jumat (1/9/2023).

Tentu peningkatan kunjungan wisata ini tak lepas dari peran Pemkot Malang, khususnya Wali Kota Malang Sutiaji yang getol mempromosikan Kayutangan Heritage di zona luar atau koridor maupun zona dalam atau Kampung Heritage Kayutangan.

"Beberapa kali kan dipantau dan dikunjungi beliau (Wali Kota Sutiaji). Sering dapat masukan. Kan pariwisata dan Ekraf ini banyak ide juga untuk peningkatan," ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga bersyukur dengan banyaknya event atau kegiatan di sepanjang koridor Kayutangan Heritage cukup berdampak besar terhadap Kampung Heritage Kayutangan.

Kampung-Heritage-2.jpg

Selain melakukan promosi instan, UMKM yang ada di Kampung Heritage Kayutangan juga ikut berdampak.

"Banyak event kota yang dilaksanakan di koridor. Memang gak langsung menyangkut kampung, tapi ini bentuk promosi secara keseluruhan," tuturnya.

"Kan ada pelibatan warga Kayutangan juga. Jadi semakin bergeliat lah ada sarana promosi," sambungnya.

Saat ini, Kampung Heritage Kayutangan memiliki sekitar 240 UMKM dengan berbagai kategori, mulai Salon, Kerajinan, Kriya, Fashion hingga Kuliner yang masih mendominasi.

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, tentu peningkatan dan proses berbenah akan terus dilakukan seiring berjalannya waktu.

Mila menyebut, banyak hal yang masih perlu diperbaiki, salah satunya soal penyerahan fasum (fasilitas umum) program Kotaku yang masih belum dilakukan, karena pengerjaan belum 100 persen.

"Kalau sudah diserahkan, nanti kalau ada kerusakan atau butuh perawatan bisa langsung kita lakukan," katanya.

Kemudian, soal keamanan dan kenyamanan juga menjadi poin penting agar pengunjung tak kecewa.

Oleh sebab itu, banyak saran yang akan diimplementasikan kedepan guna meningkatkan kepariwisataan Kayutangan Heritage.

"Seperti jam kunjung, terus keamanan juga. Ini poin penting. Kedepan nanti kita bentuk polisi pariwisata juga," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES