Wisata

Panglima TNI Yudo Margono, Figur Inspiratif Pelestari Tradisi Lomba Karapan Sapi Madura

Sabtu, 02 September 2023 - 11:33 | 161.24k
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berpakaian Pesa'an berbaur dengan warga di lokasi Karapan Sapi Piala Panglima TNI. (Foto: Pendam V for TIMES INDONESIA)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berpakaian Pesa'an berbaur dengan warga di lokasi Karapan Sapi Piala Panglima TNI. (Foto: Pendam V for TIMES INDONESIA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjadi sosok yang tidak hanya memimpin dari depan, tetapi juga berdiri bersama rakyat dalam pelestarian budaya. Hal ini tampak saat ia hadir langsung untuk menyaksikan Lomba Karapan Sapi Piala Panglima TNI di Stadion Kerapan Sapi R.P Moch Noer, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu, (2/9/2023). 

"Panglima TNI Laksamana Yudo memahami pentingnya tradisi dan kebudayaan untuk identitas suatu bangsa. Beliau secara proaktif membersamai masyarakat Madura dalam upaya mempertahankan satu dari sekian banyak warisan budaya Indonesia, Lomba Karapan Sapi," kata Fauzi, salah satu pedagang pakaian khas Madura di Bangkalan.

Advertisement

Panglima TNI Yudo, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap lomba, serta nilai-nilai lainnya seperti keberanian, keterampilan, dan rasa persaudaraan. Semua nilai-nilai ini, menurut beliau, digambarkan sempurna dalam Lomba Kerapan Sapi.

“Saya berterima kasih kepada masyarakat yang begitu antusias menyaksikan lomba ini. Saya sangat bangga melihat semangat kompetisi dan semangat kebersamaan yang dibawa pada perlombaan kali ini,” ujar Panglima TNI Yudo.

Beliau juga menyerukan pentingnya melestarikan tradisi ini di tengah arus globalisasi. 

"Lomba Karapan Sapi Madura harus tetap dibina dan tidak boleh sampai tergerus, sehingga tetap menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Madura.

Panglima TNI Yudo menunjukkan bahwa TNI adalah bagian dari rakyat dan untuk rakyat. 

"TNI harus membantu masyarakat karena TNI berasal dari rakat dari rakyat untuk rakyat," ujarnya.

Melalui kehadirannya dalam Lomba Karapan Sapi, Panglima memberikan contoh nyata bahwa setiap elemen yang ada di Indonesia, termasuk TNI, harus berkontribusi dalam melestarikan budaya dan tradisi.

Melalui sosok dan tindakannya, Panglima TNI Yudo memberikan harapan dan inspirasi baru bagi pelestarian budaya lokal, serta memperkuat posisi TNI sebagai pelindung dan penjaga kebhinnekaan Indonesia. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Syarifah Latowa
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES