Puthuk Panggang Welut Mojokerto, Hamparan Hutan Pinus Teduh Lengkap dengan Air Terjun

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Camping menjadi salah satu aktivitas pilihan dalam menikmati waktu bersama keluarga, kerabat, dan kawan sebaya. Mojokerto menjadi satu di antara daerah lain yang memiliki pesona pegunungan yang sejuk dan teduh salah satunya adalah Puthuk Panggang Welut. Didukung dengan deretan Gunung Welirang, Penanggungan, dan Gunung Anjasmoro.
Pacet, Mojokerto adalah salah satu kawasan dengan dataran pegunungan yang menyuguhkan kesejukannya. Desa Nogosari, Kecamatan Pacet terdapat salah satu objek wisata yang cukup menarik. Hamparan hutan pinus yang luas lengkap dengan air terjun di bawahnya.
Advertisement
Puthuk Panggang Welut, sebuah objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Ini menyuguhkan hamparan hutan pinus yang luas yang sangat mumpuni untuk dilakukan aktifitas outdoor kelompok. Disamping itu terdapat berbagai spot swafoto yang menarik, sepaket lengkap dengan Air Terjun Watu Gedek di kompleks wisata ini.
Suasana Camping di Puthuk Panggang Welut, Desa Nogosari, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (2/9/2023). (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Anggota Tim Pengelola Wisata Puthuk Panggan Welut, Iswantoro mengatakan bahwa nama Puthuk Panggang Welut ini diambil dari sebuah bukit kecil di balik objek wisata ini. Bukit kecil bernama Panggang Welut. Dulu tempat ini adalah hamparan hutan pinus dan kompleks ladang jagung. Sekitar tahun 2017, hamparan ini disulap menjadi objek wisata alam yang menyenangkan.
“Nama Puthuk Panggang Welut ini diambil dari bukit kecil tepat di atas Air Terjun Watu Gedek. Dulunya memang warga sekitar menamainya seperti itu,” katanya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (2/9).
Pak Is menjelaskan bahwa Puthuk Panggang Welut ini biasa digunakan sebagai aktivitas kelompok, baik pelajar atau mahasiswa. Bahkan tidak jarang keluarga camping di tempat ini.
Ia menjelaskan pula terkait tarif. Setiap orang cukup merogoh kocek Rp 15 ribu jika ingin berkemah di tempat ini. Serunya, mereka bebas bermalam sampai puas atau tidak ada batasan waktu khusus.
Salah satu pengunjung saat menikmati spot swafoto Puthuk Panggang Welut di Desa Nogosari, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (2/9/2023). (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
“Biaya per orangnya Rp 15 ribu, pengunjung bisa menginap di sini. Kami juga menyediakan paket kelompok dengan harga Rp 750 ribu dengan batas maksimal 60-75 orang. Kami menyediakan kamar mandi sebanyak 20 buah,” terangnya.
Selain hamparan hutan pinus yang luas, wisata ini menyuguhkan taman bermain anak di tengah hutan. Sedikitnya terdapat 8 jenis permainan anak di tengah hutan ini. Taman bermain anak juga dilengkapi beragam spot swafoto.
“Kami tidak menyediakan paket makan. Cuma kita menyediakan beberapa alat outdoor, ada 20 tenda dan perlengkapan outdoor lainnya. Namun, disini ada warung yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk pesan makanan baik pribadi atau kelompok (tumpeng red),” ujarnya.
Iswantoro menambahkan bahwa pengunjung tidak harus menginap. Jika sekedar mengunjungi taman bermain anak tengah hutan, spot foto, dan Air Terjun Watu Gedek cukup membayar tiket masuk saja sebesar Rp 5.000 per orang. Untuk parkir dikenakan Rp 5.000 untuk roda dua, sedangkan pengunjung Puthuk Panggang Welut yang menggunakan roda empat ditarif Rp 10 ribu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |