Wisata

Ijen Geopark Resmi Masuk UNESCO Global Geopark, Sudah Kantongi Sertifikat

Senin, 11 September 2023 - 11:11 | 77.59k
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dan Kadis Parbudpora saat terima sertifikat Ijen Geopark (FOTO: Mulyadi for TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dan Kadis Parbudpora saat terima sertifikat Ijen Geopark (FOTO: Mulyadi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOIjen Geopark yang berada di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi sudah resmi menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGG).

Bahkan sertifikat kepesertaan Ijen Geopark sebagai anggota UNESCO Global Geopark sudah resmi diterima.

Advertisement

Perwakilan dari masing-masing kabupaten menghadiri Konferensi UNESCO Global Geopark ke-10 di M’Goun UGGp, Kekaisaran Maroko yang diselenggarakan pada 5 – 11 September 2023.

Dari Kabupaten Bondowoso dihadiri langsung oleh Bupati Salwa Arifin dan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda, Kebudayaan dan Olahraga (Dispendukcapil) Muyadi.

Kegiatan di Maroko ini merupakan puncak dalam Konferensi UNESCO Global Geopark ke-10, sebagai agenda penting UNESCO yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. 

Konferensi ini juga menjadi platform untuk membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan pengelolaan geopark. 

Keikutsertaan dalam agenda di bawah payung UNESCO selain sebagai sarana promosi dan sosialisasi UGGp di level internasional juga menjadi penilaian keaktifan setiap anggota UGGp terhadap agenda-agenda UNESCO.

Dimana dalam 4 tahun sekali setiap UGGp akan direvalidasi status keanggotaannya.

UNESCO Global Geopark (UGG) merupakan program di bawah UNESCO yang memiliki jaringan 195 anggota UGG yang tersebar di 48 negara. 

UNESCO Global Geopark adalah jaringan geopark yang diakui oleh UNESCO karena keunikan geologis, keanekaragaman hayati, warisan budaya, dan upaya konservasi alam yang dilakukan. 

Geopark berfungsi sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengembangan berkelanjutan, serta menjadi tempat pariwisata yang menarik dengan konsep geowisata. 

UGG memperkuat tiga unsur warisan yaitu Geodiversity (keanekaragaman geologi), Biodiversity (keanekaragaman hayati), dan Culture diversity (keanekaragaman Budaya), serta berpilar pada konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi masyarakat dan didasarkan pada SDG’s Indonesia berkontribusi pada pengembangan UNESCO Global Geopark dengan memiliki 10 UGGp mulai tahun 2015-2023.

Diawali penetapan Batur UGGp, Gunung Sewu UGGp, Rinjani Lombok UGGp, Ciletuh Palabuhan Ratu UGGp, Toba UGGp, Belitong UGGp, Ijen UGGp, Maros Pangkep UGGp, Raja Ampat UGGp, dan Merangin Jambi UGGp. Dua dari 10 UGGp di Indonesia ada di Provinsi Jawa Timur

Pada tahun 2023 ada empat anggota UGGp baru dari Indonesia yang akan ditetapkan oleh UNESCO, salah satunya adalah Ijen UNESCO Global Geopark (UGGp) dan sertifikat UGGp direncanakan akan diserahkan oleh UNESCO pada agenda Konferensi UGG ke 10 di Maroko.

Ijen Geopark berdasarkan penilaian dari assessor UNESCO saat kegiatan Assesment tahun 2022 mendapatkan nilai evaluasi tertinggi dengan skor 873 dari seluruh UGGp lainnya di Indonesia. 

Bupati Bondowoso Salwa Arifin, status Ijen Geopark kini sudah resmi sebagai jaringan global geopark.

Menurutnya, dengan hal ini akan menjadikan Ijen Geopark sebagai tujuan wisata dunia dan akan mendapatkan perhatian yang lebih besar.

"Baik sektor pariwisatanya maupun upaya pemberdayaan masyarakatnya,” kata dia saat dikonfirmasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES