Wisata

5 Rekomendasi Kampung Wisata di Kota Malang

Selasa, 21 November 2023 - 13:00 | 124.41k
Pintu masuk Kampung Palm Eco Green Village. (FOTO: Aisyah Ramadhani/TIMES Indonesia)
Pintu masuk Kampung Palm Eco Green Village. (FOTO: Aisyah Ramadhani/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang memiliki segudang tempat wisata, mulai dari wisata alam, kuliner, budaya, hingga tak lupa juga kampungnya. Oleh karena itu, Malang selalu dijadikan sebagai tempat tujuan bagi para pelancong.

Di Malang terdapat kampung tematik yang bisa dijadikan sebagai tempat berlibur. Berikut ini rekomendasi kampung wisata di Kota Malang:

Advertisement

1. Kampung Heritage Kayutangan

Kampung Heritage Kayutangan menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur. Selain letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Malang, kampung ini juga menawarkan banyak spot instagramable untuk berfoto. Kampung yang terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Gang 4, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini menawarkan bangunan bersejarah era kolonial Belanda sebagai destinasi wisata.

Tidak hanya berburu foto, di sini pengunjung juga bisa belajar sejarah dan berburu wisata kuliner. Sebagai tempat wisata, Kampung Heritage Kayutangan memiliki banyak kafe untuk nongkrong. Kafe-kafe ini menyediakan menu yang enak dan patut untuk dicoba. Ketika malam tiba, di sini juga ada pertunjukan musik dari musisi jalanan yang semakin memeriahkan suasana.

2. Kampung Palm Eco Green Village

Kampung Palm Eco Green Village terletak di Jalan Hasanuddin Dalam, Desa Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Kampung ini termasuk ke dalam salah satu kampung padat penduduk di Malang. Meski berpenduduk padat kampung ini sudah disulap menjadi kampung wisata.

Di sini pengunjung bisa menikmati pemandangan lukisan dinding dan pot-pot sayuran yang tertata rapi di sepanjang jalan. Tak hanya itu, jika masa tanam atau panen tiba pengunjung juga bisa belajar menanam maupun memanen sayuran bersama warga sekitar. Banyaknya tanaman dan letaknya yang berada di bantaran Sungai Brantas menjadikan kampung ini terasa sejuk, bahkan ketika siang hari. Suara gemericik air sungai pun sangat ampuh untuk menenangkan dan menyegarkan pikiran.

3. Kampung Keramik Dinoyo

Tempat wisata legendaris, Kampung Keramik Dinoyo, terletak di Jalan MT Haryono, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Tempat ini merupakan tempat legendaris karena kerajinan keramik sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tahun 1930. 

Kampung ini cocok dijadikan tempat wisata karena ada banyak kerajinan keramik yang dipajang di etalase toko. Selain bisa melihat-lihat dan membeli kerajinan keramik, pengunjung juga bisa mempelajari bagaimana pembuatan kerajinan dari keramik. Dengan berkunjung ke kampung ini pengunjung bisa berwisata sekaligus belajar, sehingga memperoleh ilmu dan pengalaman baru. 

4. Kampung Budaya Polowijen

Kampung-Wisata-2.jpgBeberapa topeng malangan dan dokumentasi kegiatan warga di Kampung Budaya Polowijen. (FOTO: Aisyah Ramadhani/TIMES Indonesia)

Kampung Budaya Polowijen (KBP) didirikan sejak tahun 2017. Kampung ini terletak di Jalan Cakalang RT 03 RW 02, Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Di kampung ini pengunjung bisa belajar sejarah topeng malangan, tari topeng malang, dan batik tulis Polowijen.

Selain itu, pengunjung juga bisa mengunjungi makam Tjondro Suwono atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Reni, sang pencipta topeng malangan. Di sini juga ada situs sejarah Ken Dedes yang bisa dikunjungi dan dipelajari sejarahnya dari cerita warga.

5. Kampung Glintung Go Green

Kampung Glintung Go Green atau dikenal juga dengan Kampung 3G terletak di Jalan Karya Timur Dalam II No.Kav.6, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kampung yang dulu terkenal dengan kampung kumuh dan langganan banjir tersebut, kini dikenal sebagai kampung hijau yang indah dan sejuk. Ketika mengunjungi kampung ini, pengunjung akan disambut dengan berbagai tanaman hias yang tertata rapi di setiap sudut kampung. Tanaman-tanaman inilah yang menjadikan udara di Kampung 3G sejuk.

Selain tanaman, di kampung ini juga terdapat 1.000 lubang biopori. Lubang biopori ini digunakan untuk menampung air hujan ketika musim hujan tiba. Kampung ini mengatasi bencana banjir dengan cara membuat lubang biopori tersebut. 

Dengan berwisata ke kampung-kampung tersebut, pengunjung bisa melepas penat serta menambah wawasan. Jadi, weekend ini kampung mana yang akan kalian kunjungi?

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES