Wisata

Libur Nataru, 145.845 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi

Selasa, 02 Januari 2024 - 16:47 | 38.59k
Salah satu destinasi di Banyuwangi padat dikunjungi saat libur Nataru. (FOTO: Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Salah satu destinasi di Banyuwangi padat dikunjungi saat libur Nataru. (FOTO: Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, tercatat sebanyak 145.845 kunjungan wisatawan padati beberapa destinasi wisata di Banyuwangi, Jawa Timur. Jumlah ini meroket kurang lebih 50 persen dibandingkan libur Nataru tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq, mengatakan, wisatawan yang mengunjungi Bumi Blambangan pada libur Nataru 2024 meningkat cukup signifikan, tercatat sekitar 50 persen lebih daripada libur Nataru tahun sebelumnya. 

Advertisement

“Secara kasat mata saja bisa dilihat, beberapa tempat wisata di Banyuwagi sampai kekurangan lahan parkir, seperti GWD dan lainya,” kata Rofiq, Selasa (2/1/2024).

Menilik data data kunjungan wisata nataru 2023/2024 Disbudpar Banyuwangi, terhitung sejak 22 Desember hingga 31 Desember, Wisata Pulau Merah menjadi destinasi paling favorit dengan total pengunjung sebanyak 21.895. Disusul wisata Pantai Marina Boom dengan total pengunjung 13.341.

“Lonjakan jumlah wisatawan ini terjadi hampir pada seluruh destinasi wisata Banyuwangi,” ucap Rofiq.

Menurut Rofiq, ramainya kunjungan wisatawan yang datang ke Banyuwangi pada momen Nataru tersebut, disebabkan karena tidak adanya lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), terlebih pasca pandemi tingkat perekonomian masyarakat sudah pulih secara nasional.

“Antusias pengunjung datang ke Banyuwangi juga akibat dari masifnya media yang turut serta membantu mempromosikan wisata-wisata,” tuturnya.

Rofiq, juga menyebut, okupansi hotel di Banyuwangi pun juga turut meningkat, bukan itu saja, home stay pun juga turut merasakan dampak lonjakan wisatawan yang berkunjung, bahkan, Rofiq menyebut banyak orang yang sampai tidak dapat hotel.

“Bahkan kunjungan Presiden RI ke Indonesia, para staf petugas presiden pun kesulitan mencari tempat penginapan,” pungkas Rofiq, saat ditemui di Kantor Disbudpar.

Saat ditanya terkait jumlah pengunjung ke destinasi wisata Banyuwangi, wisatawan nusantara (Wisnus) masih banyak mendominasi daripada wisatawan mancanegara (Wisman).

Diutarakan oleh Rofiq, kebanyakan Wisman akan memadati wisata-wisata di Banyuwangi pada saat bulan September, yang biasa disebut High Season.

“Selama nataru ini, Wisman tidak setinggi saat bulan September dan Oktober kemarin, pasalnya bulan tersebut memang High Season untuk wisatawan asing,” ungkapnya.

Namun, masih Rofiq, pariwisata yang ada di Banyuwangi saat ini dapat dikatakan berkemban pesat, pasalnya wisatawan asing yang datang ke Bumi Blambangan untuk berlibur lebih bervariatif daripada tahun-tahun sebelumnya. 

“Dulu wisman yang datang kebanyakan dari negara-negara Eropa, saat ini China, Korea, India sudah mulai masuk berlibur ke Banyuwangi,” ujar Rofiq. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES